Asteroid Jenis Baru Ditemukan, Punya Ekor Mirip Komet?

Orbit 2019 LD2 tidak jauh berbeda dari asteroid pada umumnya namun di bagian belakang asteroid ini justru nampak ekor mirip komet.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Jum'at, 22 Mei 2020 | 18:15 WIB
Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Hitekno.com - Secara ilmu pengetahuan, asteroid dan komet jelas saja adalah dua hal yang berbeda. Namun, penemuan asteroid jenis baru dengan ekor mirip komet ini belum lama ini benar-benar membuat astronom terpukau.

Pada dasarnya, komet memiliki orbit melingkar yang panjang serta diisi dengan es yang mudah menguap dan menyublim. Es ini yang lalu menimbulkan asap mirip ekor panjang pada komet saat mendekati Matahari.

Sedangkan asteroid umumnya dianggap memiliki tekstur berbatu yang kering dan lembab. Orbit asteroid sendiri mirip dengan planet-planet di Tata Surya.

Baca Juga: Dua Astronot NASA ke Luar Angkasa dengan Pesawat SpaceX, Crew Dragon

Mengutip Science Alert, penemuan terbaru para astronom sukses mematahkan teori ini. Asteroid bernama 2019 LD2 cukup istimewa karena justru memiliki tampilan mirip komet.

Orbit 2019 LD2 tidak jauh berbeda dari asteroid pada umumnya namun di bagian belakang asteroid ini justru nampak ekor mirip komet. Secara outgassing dan sublimasi, asteroid aktif ini memiliki wujud yang sangat sama dengan komet.

Ilustrasi asteroid. (pixabay/rolandoemail)
Ilustrasi asteroid. (pixabay/rolandoemail)

2019 LD2 diketahui merupakan bagian orbit Jupiter yang termasuk dalam Trojans Jupiter. Dalam keluarga Trojans Jupiter, 2019 LD2 cukup unik karena memuntahkan gas mirip komet.

Baca Juga: Namanya Digunakan untuk Teleskop NASA, Siapa Sosok itu?

Asteroid unik ini pertama kali ditemukan pada Juni 2019 lalu saat astronom kemudian mendeteksi sinyal baru secara samar-samar dari keluarga Trojans Jupiter.

Menggunakan Las Cumbres Observatory, astronom kemudian melakukan penelitian mendalam. Berdasarkan penelitian tersebut, terungkap bahwa asteroid 2019 LD2 ini memiliki wujud mirip komet.

Ilustrasi komet. (Pixabay)
Ilustrasi komet. (Pixabay)

Sayangnya, penelitian mengenai hal ini belum bisa dilakukan karena gerombolan Trojan Jupiter mendadak bergerak di belakang Matahari sehingga sulit dipantau. Setelah kembali nampak, astronom takjub usai menemukan ekor 2019 LD2 yang mirip komet.

Baca Juga: NASA: Matahari Lockdown Fenomena Alam Biasa, Tak Bikin Bumi Beku

Karena hal ini, para astronom bertanya-tanya, apakah mungkin pada permukaan kasar asteroid terdapat es layaknya komet yang kemudian menimbulkan asap berbentuk ekor ini?

Pertanyaan mengenai asteroid mirip komet hingga saat ini masih belum bisa dijawab karena perlu ada penelitian mendalam mengenai penemuan menakjubkan pada 2019 LD2 ini.

Baca Juga: Memiliki Langit Kuning, Ilmuwan NASA Temukan Planet Aneh

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak