Suami Terkejut, Istrinya Melahirkan Bayi Kembar dengan 2 Ayah Biologis

Ilmuwan meyakini bahwa kasus langka ini terjadi hanya satu dalam 10 juta kelahiran bayi manusia.

Agung Pratnyawan | Husna Rahmayunita
Minggu, 17 Mei 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi bayi kembar. (Pixabay)

Ilustrasi bayi kembar. (Pixabay)

Hitekno.com - Sebuah kejadian yang langka sekaligus "menyakitkan" menimpa seorang suami satu ini. Bagaimana tidak, ia menemukan fakta bahwa istrinya melahirkan sepasang bayi kembar dengan DNA yang membuktikan bahwa mereka mempunyai dua ayah biologis.

Peristiwa langka tersebut terjadi di China oleh seorang pria yang juga seorang suami di mana identitasnya masih dirahasiakan.

Namun kasus medis ini sudah ditangani oleh ilmuwan setempat dan mereka menjelaskan bahwa hal itu adalah sesuatu yang tidak biasa.

Baca Juga: Lindungi Bayinya dari Virus Corona, Ayah di China Ciptakan Kapsul Cerdas

Sebagai informasi, setiap bayi di China harus menjalani tes DNA sebagai prosedur wajib untuk mendaftarkan sertifikat kelahiran di negara tersebut.

Sang suami, yang belum disebutkan namanya, terkejut ketika hasilnya ternyata menunjukkan bahwa bayi-bayi itu memiliki ayah yang berbeda, menunjukkan bahwa istrinya mungkin berselingkuh.

Ilmuwan China bernama Deng Yajun saat menjelaskan kasus langka bayi kembar dengan dua ayah biologis. (Weibo)
Ilmuwan China bernama Deng Yajun saat menjelaskan kasus langka bayi kembar dengan dua ayah biologis. (Weibo)

Deng Yajun, Direktur Pusat Identifikasi Forensik Zhongzheng Beijing, China, dan juga praktisi yang menghasilkan laporan paternitas, mengatakan kepada China News Weekly bahwa ia percaya peluang situasi ini terjadi pada satu dari 10 juta kelahiran.

Baca Juga: Baru Saja Lahir, Bayi Ini Malah Pasang Wajah Super Kesal ke Tim Dokter

"Pertama, ibu perlu menghasilkan dua telur, bukan satu pada bulan yang sama (untuk memiliki anak kembar). Kedua, dia perlu melakukan hubungan intim dengan dua pria dalam waktu yang sangat singkat untuk memungkinkannya," kata Deng Yajun pada postingan video di Weibo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak memiliki ibu yang sama tetapi tidak memiliki ayah yang sama.

Berarti mereka memiliki setidaknya dua ayah biologis.

Baca Juga: Seorang Ayah Tega Menjual Sang Bayi, Uangnya untuk Bayar Streamer Cantik

Jason Kasraie, ilmuwan sekaligus ketua Association of Clinical Embryologists mengatakan kepada Guardian bahwa penelitian mengenai topik tersebut sangat minim, namun para ilmuwan sepakat bahwa itu merupakan kasus "extremely uncommon" atau "sesuatu yang sangat tidak biasa".

Ilustrasi perempuan yang sedang mengandung bersama sang suami. (Pixabay/ Clive Einstein)
Ilustrasi perempuan yang sedang mengandung bersama sang suami. (Pixabay/ Clive Einstein)

Kejadian langka di atas dikenal sebagai heteropaternal superfecundation (superfekundasi heteropaternal).

Dikutip dari UNILAD, meskipun jarang terjadi pada manusia, superfekundasi heteropaternal sering terjadi pada anjing, kucing dan sapi.

Baca Juga: Mengeluh Sakit Luar Biasa, Dokter Temukan Bayi Mati 15 Tahun di Dalam Perut

Betina akan memiliki banyak perkawinan dengan beberapa jantan dan ini meningkatkan kemungkinan mereka menghasilkan banyak keturunan.

Michael Carroll, ilmuwan pakar reproduksi di Manchester Metropolitan University menjelaskan bahwa terdapat dua cara hubungan intim yang memungkinkan terjadinya superfekundasi heteropaternal.

"Pertama, seorang wanita dapat melepaskan dua telur sekaligus. Karena sperma dapat bertahan selama beberapa hari di saluran reproduksi wanita, berkeliaran di sudut rahim dan saluran tuba, itu akan memungkinkan untuk melakukan hubungan seks dengan satu calon ayah sebelum telur dilepaskan, dan 'hubungan' lainnya setelah ovulasi," kata Michael Carroll.

Dalam skenario kedua, wanita melepaskan dua telur terpisah dalam beberapa hari tetapi dalam siklus reproduksi yang sama.

Karena merupakan laporan ilmiah, masih belum jelas mengenai keputusan seorang suami di mana istrinya melahirkan bayi kembar dengan dua ayah biologis tersebut.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak