Foto Close Up Asteroid Ryugu Ungkap Fakta Mengejutkan Ini

Terungkap bahwa jenis material berbeda dari permukaan asteroid Ryugu menghasilkan warna yang berbeda pula.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Jum'at, 08 Mei 2020 | 19:30 WIB
Penampakan asteroid Ryugu. (twitter/haya2e_jaxa)

Penampakan asteroid Ryugu. (twitter/haya2e_jaxa)

Hitekno.com - Februari 2019 lalu, Japan Aerospace Exploration Agency atau JAXA membawa Hayabusa2 ke permukaan asteroid Ryugu sebagai bahan penelitian bagi para ilmuwan.

Penelitian mendalam untuk asteroid Ryugu ini membuat Hayabusa2 menemukan fakta mengejutkan. Pendorong probe dari Hayabusa2 rupanya telah meninggalkan noda gelap di permukaan asteroid Ryugu.

Mengutip Science Alert, karena penemuan ini, kini para ilmuwan dapat memecahkan misteri terkait warna khas asteroid. Terungkap bahwa jenis material berbeda dari permukaan asteroid Ryugu menghasilkan warna yang berbeda pula.

Baca Juga: Kerja Sama dengan NASA, Tom Cruise akan Rekam Film di Luar Angkasa

Material yang lebih biru muncul di punggung khatulistiwa dan di daerah kutub asteroid Ryugu. Sedangkan warna material merah muncul di daerah lintang tengah.

Walaupun sudah mengungkap warna khas asteroid tergantung pada material di asteroid Ryugu, masih belum diketahui penyebab variasi spektral ini.

Hayabusa2 ledakan asteroid Ryugu. (twitter/haya2e_jaxa)
Hayabusa2 ledakan asteroid Ryugu. (twitter/haya2e_jaxa)

Secara fisik, menurut data Hayabusa2, asteroid Ryugu memiliki bentuk berbintik-bintik dengan dominasi warna material merah jika dibandingkan dengan material biru.

Baca Juga: Ciamik, NASA Ubah Foto Luar Angkasa Jadi Musik Indah Ini

Lebih lanjut, untuk beberapa bebatuan yang lebih besar nampak warna biru yang mendominasi. Sedangkan pada bagian tanah dan puing-puing cenderung berwarna biru.

Berdasarkan pemetaan warna ini, terungkap bahwa pada awalnya batuan asteroid Ryugu berada pada sisi biru sebelum kemudian perlahan berubah menjadi warna merah.

Penampakan asteroid Ryugu. (twitter/haya2e_jaxa)
Penampakan asteroid Ryugu. (twitter/haya2e_jaxa)

Perubahan warna pada asteroid Ryugu ini dicurigai akibat pelapukan ruang dan radiasi Matahari. Pelapukan ruang memberikan efek besar pada perubahan warna asteroid ini jika dibandingkan dengan radiasi Matahari.

Baca Juga: Pakai Data Hubble, NASA Ubah Foto Luar Angkasa Jadi Alunan Musik

Warna merah pada permukaan asteroid Ryugu ini diprediksi juga disebabkan sebagai akibat asteroid Ryudu meninggalkan sabuk asteroid. Kemungkinan jika asteroid Ryugu tetap berada di sabuk asteroid, maka warna yang muncul justru lebih merah.

Penelitian terkait asteroid Ryugu dan warna khasnya ini terus dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta lainnya demi ilmu pengetahuan kedepannya.

Baca Juga: Ini 3 Perusahaan yang Dipilih NASA untuk Misi Pendaratan di Bulan

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak