Pesawat Hayabusa 2 Berhasil Ambil Sampel Kedua Asteroid Ryugu

Hayabusa 2 berhasil mengumpulkan sampel kedua berupa batu dimensi 20 m berumur miliaran tahun.

Dinar Surya Oktarini
Sabtu, 13 Juli 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi Hayabusa 2 (Sumber: JAXA)

Ilustrasi Hayabusa 2 (Sumber: JAXA)

Hitekno.com - Pesawat pengumpul sampel milik Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Hayabusa 2 dilaporkan berhasil mengambil sampel debu dari asteroid Ryugu

Diluncurkan pada 2014, Hayabusa 2 mendekati Ryugu sejak Juni 2018. Pesawat ini memiliki misi mengambil sampel kecil batu dan debu dari Ryugu untuk dikirim ke Bumi.

Secara mudah, Hayabusa 2 mengambil sampel pertama pada Februari 2019, akan tetapi tim ilmuwan memutuskan untuk mengumpulkan sampel lainnya sebelum kembali ke Bumi.

Baca Juga: Tak Perlu Ribet, Ini 5 Aplikasi Lari Terbaik untuk Android

Pasalnya, sampel kedua ini terletak di tempat yang "menggiurkan" untuk diteliti para ilmuwan.

Sampel yang diperkirakan berusia ribuan tahun sukses diambil Hayabusa 2 [Dok. JAXA].
Sampel yang diperkirakan berusia ribuan tahun sukses diambil Hayabusa 2 [Dok. JAXA].

Dilansir dari The Verge, sampel kedua diambil tepat di sebelah kawah yang dibuat Hayabusa 2 di Ryugu pada April lalu. Hayabusa 2 mendaratkan sebuah bom kecil di atas permukaan Ryugu dan menciptakan kawah buatan itu. Di sanalah Hayabusa 2 mengumpulkan sampel kedua berupa batu dimensi 20 m.

Para ilmuwan berpendapat bahwa sampel kedua ini berisi bahan-bahan dari dalam Ryugu yang keluar ketika bom diledakkan. Dengan kata lain, beberapa debu dalam sampel baru ini bisa saja berasal dari bawah permukaan asteroid yang terkubur selama miliaran tahun sejak masa awal tata surya.

Baca Juga: Aruba Luncurkan Wi-Fi Sederhana dan Aman untuk Bisnis Skala Kecil

Hayabusa 2 dijadwalkan akan kembali ke Bumi pada November atau Desember mendatang dan diprediksi baru akan mendarat pada 2020.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak