Temukan Fosil, Ilmuwan Berhasil Identifikasi Dinosaurus Perenang Pertama

Dinosaurus ini bahkan mempunyai ukuran yang melebihi T.rex!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 03 Mei 2020 | 09:45 WIB
Ilustrasi Spinosaurus. (Pixabay/ Yuri_B)

Ilustrasi Spinosaurus. (Pixabay/ Yuri_B)

Hitekno.com - Berdasarkan penelitian sebelumnya, ilmuwan telah lama meyakini bahwa dinosaurus non-unggas hanya mampu berburu di darat atau pinggir pantai saja. Namun penemuan fosil di gurun Sahara ini justru membuktikan bahwa Spinosaurus aegyptiacus mempunyai kemampuan berburu baik di darat maupun di air.

Penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Nature, berhasil mengidentifikasi dinosaurus perenang pertama yang dikenal di dunia dan ia datang dari genus Spinosaurus.

Kemampuan renang dinosaurus itu berasal dari penemuan fosil berumur 95 juta tahun yang ada di gurun Sahara, Maroko sebelah tenggara.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Burung Modern Tertua, Hidup Bareng Dinosaurus

Gurun Sahara kini dikenal sebagai salah satu tempat paling gersang di dunia.

Namun 100 juta tahun lalu, gurun itu merupakan sebuah perairan sangat luas yang dihuni oleh banyak dinosaurus di sekitarnya.

Ilmuwan menemukan bahwa struktur tulang ekor  Spinosaurus aegyptiacus membuatnya bisa berenang di perairan. (Jurnal Nature)
Ilmuwan menemukan bahwa struktur tulang ekor Spinosaurus aegyptiacus membuatnya bisa berenang di perairan. (Jurnal Nature)

Di tempat tersebut pula banyak Spinosaurus yang berburu mangsanya.

Baca Juga: Berukuran Jumbo, Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru

Sebelumnya, ilmuwan meyakini bahwa Spinosaurus aegyptiacus yang memiliki gigi runcing mirip buaya hanya berburu di pinggir perairan dangkal untuk memakan ikan.

Namun tim ilmuwan yang dipimpin oleh Nizar Ibrahim, seorang ahli paleontologi di Universitas Detroit Mercy, justru kaget karena dinosaurus itu mempunyai desain tulang ekor yang mendukungnya untuk menyelam.

"Dinosaurus ini secara aktif mengejar mangsa di dalam air, tidak hanya berdiri di perairan dangkal menunggu ikan untuk dimangsa," kata Nizar kepada Live Science.

Baca Juga: Tak Semua Punah, Masih Ada Dinosaurus Hidup di Sekitar Kita

Fosil tersebut mengungkapkan bahwa Spinosaurus memiliki ekor yang fleksibel dengan serangkaian duri saraf yang tinggi.

Rekonstruksi 3D Spinosaurus aegyptiacus yang bisa berenang di air . (YouTube/ nature video)
Rekonstruksi 3D Spinosaurus aegyptiacus yang bisa berenang di air . (YouTube/ nature video)

Ekor akan mampu bergerak ke samping untuk menciptakan daya dorong, mendorong dinosaurus pemangsa melalui air dengan cara yang mirip dengan penggerak yang kita lihat pada buaya modern.

Fosil Spinosaurus paling lengkap dihancurkan selama Perang Dunia II. Spesimen yang ditemukan oleh Nizar Ibrahim, dari Universitas Detroit Mercy, dan rekannya di penggalian itu merupakan kerangka paling lengkap dari Zaman Kapur yang ditemukan hingga saat ini di daratan Afrika.

Baca Juga: Main di Tepi Sungai, Bocah Ini Temukan 11 Fosil Telur Dinosaurus

Tak hanya di darat, Spinosaurus aegyptiacus secara aktif bisa berburu di laut berdasarkan penelitian tersebut.

Dikutip dari IFLScience, Spinosaurus merupakan dinosaurus karnivora yang dapat tumbuh panjang hingga 7 meter.

Itu membuatnya setara atau bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan Tyrannosaurus rex (T.rex)

Dengan adanya penemuan bahwa Spinosaurus aegyptiacus merupakan dinosaurus perenang pertama, bisa dibayangkan betapa lengkapnya kemampuan dinosaurus ini yang bisa berburu di darat maupun di laut.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak