Tak Numpang Rusia, NASA Bakal Kirim Astronot ke Luar Angkasa Mei Nanti

Sepuluh tahun terakhir NASA numpang Rusia untuk bisa mengirimkan astronot ke luar angkasa.

Agung Pratnyawan
Minggu, 19 April 2020 | 06:00 WIB
Logo NASA. (Shutterstock)

Logo NASA. (Shutterstock)

Hitekno.com - Pengiriman astronot ke luar angkasa bukan pekerjaan mudah. Meski badan antarika Amerika Serikat (AS), NASA telah berpengalaman.

NASA pada pekan ini mengumumkan akan mengirim astronot ke luar angkasa pada 27 Mei 2020 mendatang. Menariknya akan dilakukan dari wilayah AS.

Jika terwujud, itu adalah peluncuran misi berawak pertama dari wilayah AS dalam hampir satu 10 tahun terakhir. Selama ini tidak ada pengiriman astronot dari wilayah AS.

Baca Juga: Biar Nggak Bosan, NASA Membuka Pelatihan Astronot Online

Sejak pesawat ulang-alik NASA pensiun pada 2011, astronot As selalu menumpang di roket Rusia untuk pergi ke satsiun luar angkasa ISS.

Meski demikian roket yang digunakan untuk mengantar para astronot itu bukan milik NASA sendiri. NASA masih belum punya roket untuk mengirimkan astronot ke luar angkasa.

Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (Pixabay)

Yakni roket milik perusahaan swasta, yakni SpaceX. Sekali lagi, jiwa terwujud, maka SpaceX akan menjadi swasta pertama yang membaw manusia ke luar angkasa.

Baca Juga: Tiga Astronot NASA akan Kembali ke Bumi di Tengah Pandemi Corona

Baik roket maupun pesawat yang akan membawa para astronot itu Stasiun Antariksa Internasional (ISS) adalah buatan SpaceX, demikian diwartakan BBC.

Dalam perjalanan di 27 Mei kelak, para astronot AS akan menumpang wahana antariksa Crew Dragon dan roket Falcon Nine. Roket itu akan diluncurkan dari pangkalan antariksa AS di Florida.

Ada dua astronot yang akan menumpang roket dan wahana SpaceX. Mereka adalah Bob Behnken dan Doug Hurley. Perjalanan mereka akan menghabiskan waktu sekitar 24 jam untuk sampai ke ISS.

Baca Juga: Saat Pandemi Corona, Begini Prosedur Astronot yang Dikirim ke Luar Angkasa

Akankah NASA bisa mengirimkan astronot dari wilayah AS menggunakan roket SpaceX Mei 2020 mendatang. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak