Proyek Luar Angkasa, NASA akan Jadikan Kawah Bulan Teleskop Radio

Disebut Lunar Crater Radio Telescope (LCRT), teleskop mampu mengukur panjang gelombang dan frekuensi yang tidak bisa dideteksi dari Bumi.

Dinar Surya Oktarini
Sabtu, 18 April 2020 | 08:30 WIB
Logo NASA. (Shutterstock)

Logo NASA. (Shutterstock)

Hitekno.com - Salah satu proyek NASA di luar angkasa baru yang akan datang yaitu memasang teleskop radio sebesar 1 k, di dalam kawah Bulan. 

Disebut sebagai Lunar Crater Radio Telescope (LCRT), teleskop ini mampu mengukur panjang gelombang dan frekuensi yang tidak bisa dideteksi dari Bumi karena terhalang ionosfer atau kebisingan radio lainnya. Dan jika rencana LCRT ini menjadi kenyataan, bakal menjadi teleskop radio terbesar di tata surya.

Penampakan teleskop LCRT kurang lebih seperti ini, memanfaatkan crater atau kawah Bulan [Science Alert/Saptarshi Bandyopadhyay].
Penampakan teleskop LCRT kurang lebih seperti ini, memanfaatkan crater atau kawah Bulan [Science Alert/Saptarshi Bandyopadhyay].

"Proyek LCRT memungkinkan penemuan ilmiah yang luar biasa di bidang kosmologi dengan mengamati alam semesta awal pada pita panjang gelombang 10-50 m yang belum pernah dieksplorasi oleh manusia hingga saat ini," ucap Saptarshi Bandyopadhyay, teknolog robotika dari NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL).

Baca Juga: Masak Boba, Netizen Ini Kaget Wujudnya Berubah Seperti Ini

Rencananya, penjelajah Bulan akan menarik kawat berdiameter sekitar 1 km ke dalam kawah Bulan yang memiliki diameter mencapai 5 km. Teleskop radio ini dapat beroperasi otomatis tanpa operator manusia.

Dilansir dari Science Alert, LCRT masih dalam tahap perencanaan awal dan belum jelas kawah Bulan mana yang akan digunakan untuk proyek ini.

Sebelumnya, Bumi juga telah memiliki teleskop radio terbesar yang dikenal sebagai Five-hundred metre Aperture Spherical Telescope (FAST). FAST ini telah berjasa dalam mengambil ledakan radio misterius atau FRB di luar angkasa dalam. Dan LCRT akan memiliki potensi jauh lebih kuat dari FAST dalam mengambil lebih banyak fenomena luar angkasa.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Selain Just Cause 4, Epic Games Store Gratiskan Game PC ini Juga

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak