Peluncuran Roket Diundur, Badan Antariksa Ini Fokus Membuat Hand Sanitizer

Badan Antariksa India menunda misi peluncuran roket agar fokus memproduksi ventilator dan hand sanitizer.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 02 April 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi hand sanitizer. (Pixabay/mohamed_hassan)

Ilustrasi hand sanitizer. (Pixabay/mohamed_hassan)

Hitekno.com - Virus corona COVID-19 yang sudah menjadi pandemi global membuat banyak organisasi atau perusahaan beralih memproduksi alat-alat untuk mencegah penyebaran virus tersebut semakin meluas. Badan Antariksa India sampai mengundur jadwal peluncuran roket untuk memproduksi ventilator dan hand sanitizer.

Indian Space Research Organisation (ISRO) bertanggung jawab dalam mengawasi dan melakukan peluncuran roket serta misi pesawat luar angkasa India.

Misi yang mereka awasi termasuk peluncuran roket Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GISAT-1) dan misi Chandrayaan-2 yang saat ini mengorbit Bulan.

ISRO ternyata menghentikan misi peluncuran roket sehingga mereka dapat mengalihkan fokusnya untuk membantu perang melawan COVID-19.

Menurut data dari JHU CSSE, (kumpulan data dari WHO, CDC, ECDC, NHC, DXY, 1point3acres, dan Worldometers.info), virus corona telah menginfeksi 2.032 orang di India per tanggal 02 April 2020.

Roket GISAT-1 milik Badan Antariksa India. (ISRO)
Roket GISAT-1 milik Badan Antariksa India. (ISRO)

Sebanyak 58 orang telah meninggal dunia dan 148 orang telah pulih.

Ribuan orang yang telah terinfeksi virus corona tentunya membuat India membutuhkan banyak "perlengkapan perang" dalam menghadapi pandemi global itu.

Dikutip dari Space.com, Vikram Sarabhai yang merupakan kepala Space Center di ISRO menjelaskan bahwa mereka segera beralih untuk memproduksi alat-alat untuk menangkal virus corona.

"Kami merancang ventilator dan membuat hand sanitizer serta mendistribusikannya," kata Vikram Sarabhai kepada Times of India.

Sebagai referensi, hand sanitizer adalah bahan penting untuk memperlambat penyebaran virus.

Baca Juga: Dokter Pertama yang Temukan Pasien Virus Corona Dilaporkan Mendadak Hilang

Data korban virus corona COVID-19 di India per tanggal 02 April 2020. (JHU CSSE)
Data korban virus corona COVID-19 di India per tanggal 02 April 2020. (JHU CSSE)

Sementara ventilator sangat penting untuk menstabilkan pasien yang sakit kritis saat terinfeksi COVID-19.

Menurut administrator NASA Jim Bridenstine, mereka juga telah mendiskusikan langkah-langkah serupa.

Selama pertemuan pada akhir Maret 2020, ia dan pemimpin agensi lainnya berkoordinasi dengan cabang-cabang pemerintah lain untuk mencari tahu bagaimana NASA dapat berkontribusi.

Langkah-langkah tersebut dapat mencakup memproduksi ventilator sendiri atau bekerja sama dengan produsen ventilator yang ada.

Mengingat Badan Antariksa India sudah ikut memproduksi hand sanitizer dan ventilator, diharapkan bahwa virus corona dapat dengan cepat teratasi di negara tersebut.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB