Produksi Perdana iPhone 17 Jadi Tanda Era Baru Apple, India Gantikan China?

Apple pindahkan produksi perdana iPhone 17 ke India. Simak analisis di balik strategi besar Apple untuk mengurangi ketergantungan pada China di tengah perang dagang dan risiko rantai pasok.

Hairul Alwan

Posted: Selasa, 26 Agustus 2025 | 15:59 WIB
iPhone 16 dan iPhone 16 Plus, varian sebelum iPhone17. [Apple]

iPhone 16 dan iPhone 16 Plus, varian sebelum iPhone17. [Apple]

Hitekno.com - Pergeseran Bersejarah: Produksi Perdana iPhone 17 Pindah ke India, Sinyal Kuat Apple Mulai "Bercerai" dengan China?

Sebuah langkah strategis yang monumental dan belum pernah terjadi sebelumnya tengah diambil oleh Apple. Menjelang peluncuran produk andalannya tahun depan, raksasa teknologi ini dilaporkan akan memproduksi seluruh lini iPhone 17 di India sejak hari pertama peluncuran.

Keputusan ini, yang pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg, menandai pergeseran paling signifikan dalam strategi rantai pasok global Apple dalam dua dekade terakhir, memicu pertanyaan besar.

Apakah ini awal dari "perceraian" Apple dengan China sebagai pusat manufaktur utamanya?

Ini bukan lagi sekadar uji coba atau diversifikasi skala kecil. Apple dilaporkan akan mengerahkan lima pabrik berbeda di India, termasuk fasilitas baru yang dioperasikan oleh konglomerat lokal Tata Group, untuk memproduksi keempat model iPhone 17.

Langkah ini adalah pertaruhan besar yang didasari oleh kalkulasi geopolitik, ekonomi, dan manajemen risiko.

Eksodus dari 'Pabrik Dunia': Mengapa Apple Berpaling ke India?

Keputusan Apple untuk memindahkan fokus produksinya ke India didorong oleh serangkaian faktor krusial yang membuat ketergantungan pada China tidak lagi bisa dipertahankan.

Konsentrasi produksi di satu negara terbukti sangat berisiko tinggi, terutama setelah pandemi COVID-19 melumpuhkan rantai pasok global.

Kini, dengan ketegangan geopolitik dan perang dagang antara AS dan China yang tak kunjung usai, diversifikasi menjadi sebuah keharusan.

Baca Juga: 10 Laptop Terbaik 2025 untuk Gaming dan Editing

Faktor finansial menjadi pendorong utama lainnya. Ancaman tarif impor yang dikenakan AS pada produk-produk dari China memaksa Apple untuk mencari alternatif.

Menurut sebuah laporan, "Apple sudah memperkirakan akan membayar tarif sebesar 1,1 miliar dolar AS untuk kuartal ini".

Dengan merakit iPhone untuk pasar AS di India, Apple dapat menghindari sebagian dari beban tarif tersebut. Namun, proses ini tidak sederhana, karena banyak sub-komponen iPhone masih diproduksi di China sebelum akhirnya dikirim ke India untuk perakitan akhir.

Bukan Meninggalkan, Tapi Mengurangi Risiko

Meskipun narasi "meninggalkan China" sangat kuat, para analis menekankan bahwa strategi ini lebih tepat disebut sebagai upaya mitigasi risiko.

Sanyam Chaurasia, seorang analis dari Omdia, menyebut momen ini sebagai "momen penting" dalam manufaktur global, namun ia memberikan perspektif yang lebih seimbang.

"Apple tidak meninggalkan China, namun mereka mengurangi risiko dengan membangun rantai pasokan paralel, dan India muncul sebagai alternatif paling penting," jelasnya.

China kemungkinan besar akan tetap menjadi pusat produksi vital bagi Apple, terutama untuk pasar di luar Amerika Serikat.

Jalan Terjal Transisi: Hambatan Teknologi dan Ancaman Tarif Baru

Perpindahan produksi berskala masif ini bukannya tanpa tantangan. Laporan menyebutkan bahwa "China diduga menghambat transfer teknologi ke India," sebuah langkah yang memaksa Foxconn untuk menarik insinyur China dan menggantinya dengan tenaga ahli yang lebih mahal dari Taiwan dan Jepang.

Selain itu, India mungkin bukan "surga bebas tarif" selamanya. Pemerintah AS telah mengindikasikan bahwa mereka "plans to increase tariffs on India," yang dipicu oleh aktivitas perdagangan minyak antara India dan Rusia.

Ini menunjukkan betapa kompleksnya lanskap geopolitik yang harus dinavigasi oleh Apple.

Komitmen yang Tak Terbantahkan: Lonjakan Ekspor dan Pernyataan Tim Cook

Terlepas dari berbagai tantangan, komitmen Apple di India tidak dapat disangkal. Data menunjukkan lonjakan ekspor iPhone dari negara tersebut secara dramatis.

Antara April hingga Juli 2025, nilai ekspor iPhone dari India mencapai 7,5 miliar dolar AS, sebuah lonjakan drastis dibandingkan 17 miliar dolar AS untuk keseluruhan tahun fiskal sebelumnya.

Puncaknya, CEO Apple, Tim Cook, sendiri mengonfirmasi bahwa mayoritas iPhone yang terjual di AS pada Juni 2025 merupakan unit yang dirakit di India.

Bagi konsumen global, langkah monumental ini diharapkan dapat menjamin stabilitas pasokan dan ketersediaan iPhone 17 saat diluncurkan pada September 2025 mendatang, meminimalkan risiko kelangkaan produk yang pernah menghantui peluncuran sebelumnya.

Berita Terkait Berita Terkini

Oppo A6 dan Oppo A6 Max disebut versi rebranding dari Oppo F31....

gadget | 14:50 WIB

iQOO Neo 11 dilaporkan resmi mengantongi sertifikasi radio di China....

gadget | 14:28 WIB

Perbandingan antara iQOO Z10 Lite dan Infinix Note 50x....

gadget | 14:12 WIB

Peta kekuasaan pasar HP Indonesia berubah! Transsion (Infinix, Tecno, itel) kini menjadi kuda hitam yang mengancam domin...

gadget | 13:58 WIB

Perbandingan spesifikasi lengkap Vivo V30 Pro dan Oppo Reno14 5G....

gadget | 13:56 WIB