Selain Big Bang, Ledakan Terbesar di Antariksa Akhirnya Ditemukan

Lubang hitam yang mendadak meledak ini membentuk jet atau balok material yang kemudian memecahkan rekor sebelumnya yang pernah terjadi.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Minggu, 01 Maret 2020 | 09:15 WIB
Ilustrasi Black Hole. (Pixabay)

Ilustrasi Black Hole. (Pixabay)

Hitekno.com - Pusat Internasional Penelitian Astronomi Radio belum lama ini menemukan sebuah ledakan terbesar di antariksa setelah Big Bang yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

Usai ditemukan, ledakan terbesar di antariksa ini akhirnya memecahkan rekor terciptanya lubang hitam berusia 390 juta tahun cahaya dari Bumi.

Mengenai kapasitas ledakannya, jika dapat dibandingkan, ledakan ini hampir mirip dengan letusan Gunung St. Helens yang terjadi pada tahun 1980 lalu.

Baca Juga: Ciptakan Robot Bulan untuk Program Artemis, NASA Tantang Mahasiswa

Melansir dari Science Alert, ledakan terbesar di antariksa ini berasal dari pusat kluster Galaksi Ophiuchus. Tidak bisa dianggap remeh, ledakan kluster galaksi pada umumnya memiliki kekuatan yang sangat besar.

Ledakan terbesar ini membentuk lubang hitam yang dahsyat dan mengakibatkan gravitasi yang terjadi menyatukan kelompok-kelompok dengan ribuan galaksi.

Ilustrasi galaksi di alam semesta. (Pixabay)
Ilustrasi galaksi di alam semesta. (Pixabay)

Lubang hitam yang mendadak meledak ini membentuk jet atau balok material yang kemudian memecahkan rekor sebelumnya yang pernah terjadi.

Baca Juga: Penasaran dengan Bentuk Keripik Pringles, Netizen Ini Beberkan Rumusnya

Berdasarkan penelitian mendalam, menurut para ilmuwan, energi yang menciptakan ledakan dahsyat ini memiliki kekuatan lima kali lebih besar dari MS 0735 + 74 yang pernah jadi sebelumnya.

Penelitian untuk hal ini ditemukan dengan menggunakan empat teleskop berbasis darat dan luar angkasa. Teleskop yang digunakan adalah Chandra X-ray Observatory NASA, observatorium ruang sinar X-Newton Badan Antariksa Eropa XMM, Murchison Widefield Array (MWA) Australia, dan Teleskop Radio Raksasa Metrewave (GMRT) di India.

Ilustrasi galaksi. (pixabay/theartofsounds2001)
Ilustrasi galaksi. (pixabay/theartofsounds2001)

Kemunculan ledakan dahsyat setelah Big Bang ini pernah ditemukan sebelumnya pada tahun 2016 lalu. Saat itu penemuan ini ditemukan dengan menggunakan teleskop Chandra X-ray Observatory NASA.

Baca Juga: Wahana NASA Deteksi Ratusan Gempa di Mars, Bahayakah?

Penemuan ini jelas saja menjadi acuan dan informasi terbaru untuk ilmu pengetahuan terutama mengenai dunia astronomi. Penelitian lebih lanjut mengenai penemuan ledakan terbesar di antariksa ini terus dilakukan ke depannya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak