Kayak Baymax, Robot Anak Buatan Jepang Ini Bisa Merasakan Sakit

Robot android berbentuk anak kecil ini, dibuat serealistis mungkin.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Minggu, 23 Februari 2020 | 16:00 WIB
Robot Baymax. (Pixabay/TheCynicalCynic)

Robot Baymax. (Pixabay/TheCynicalCynic)

Hitekno.com - Salah satu ilmuwan pembuat robot di Jepang tengah mengembangkan robot anak yang dapat merasakan sakit. Robot android berbentuk anak kecil ini, dibuat serealistis mungkin karena para ilmuwan ingin robot tersebut dapat memahami dan berempati kepada manusia.

Para ilmuwan dari Universitas Osaka, mengembangkan kulit sintetis yang mengandung sensor untuk mendeteksi perubahan tekanan pada kulit, seperti sentuhan ringan atau pukulan keras. Sistem saraf yang bisa merasakan sakit ini, dihubungkan ke robot android yang mampu bereaksi terhadap sensasi atau rasa sakit tersebut lewat ekspresi wajah.

Minoru Asada, salah satu ilmuwan yang terlibat pada proyek ini, mempresentasikan hasil kerja tim pada 15 Februari pada pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science di Seattle.

Dinamai Affetto, robot anak itu pertama kali diumumkan oleh Universitas Osaka pada 2011. Saat itu, robot tersebut masih berbentuk kepala realistis yang mampu menciptakan berbagai ekspresi, seperti tersenyum dan mengerutkan kening.

Robot mirip Baymax, Affetto. [Osaka.u-ac]
Robot mirip Baymax, Affetto. [Osaka.u-ac]

Dilansir laman IFL Science, ekspresi wajah tersebut dapat diciptakan melalui bahan lembut seperti kulit yang menutupi robot menggunakan 116 titik wajah yang berbeda. Proyek terbaru ini telah memberikan Affetto sebuah tubuh, lengkap dengan kerangka buatan dari kulit yang ditutupi sensor sentuhan tambahan.

Penciptaan Affetto bertujuan untuk membuat robot sosial yang lebih realistis yang dapat berinteraksi lebih dalam dengan manusia. Jepang sendiri telah mengembangkan robot sosial yang tersebar di panti jompo, sekolah, dan kantor untuk membantu dan berinteraksi dengan manusia dalam kehidupan sehari-hari.(Suara,com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB