Startup Ini Kembangkan Lensa Kontak dengan Teknologi AR

Perangkat prototipe lensa kontak ini dipamerkan digelaran CES.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 17 Januari 2020 | 18:00 WIB
Lensa kontak dengan teknologi AR. (Mojo.Vision)

Lensa kontak dengan teknologi AR. (Mojo.Vision)

Hitekno.com - Mungkin tak asing lagi bagi ita teknologi Augmented Reality jika disematkan pada kacamata pintar, namun bagaimana jadinya jika perangkat tersebut diterapkan pada lensa kontak?

Kacamata dengan teknologi AR mungkin agak tebal menurut sebagian orang dan tak nyaman digunakan sepanjang waktu.

Startup Mojo Vision ini memiliki jawaban dari permasalahan tersebut, kini mereka tengah mengembangkan lensa kontak augmented reality.

Baca Juga: Geger di Media Sosial, Sunda Empire Mengklaim Bawa Misi Penting

Kini pengguna tak perlu bergantung pada kacamata lagi untuk menggunakan teknologi canggih ini, mereka bisa menyelipkan lensa kontak di mata mereka dengan mudah.

Lensa kontak dengan teknologi AR. (Mojo.Vision)
Lensa kontak dengan teknologi AR. (Mojo.Vision)

Dilansir dari laman Ubergizmo, lensa kontak tersebut tersambung dan perlu dihubungkan ke kemasan baterai eksternal.

Perangkat prototipe yang ditampilkan di gelaran CES ini, bisa saja terwujud di masa depan. Hal ini bisa terwujud karena sumber daya akhirnya bisa diintegrasikan ke dalam lensa.

Baca Juga: Hotman Paris Asyik Goyang TikTok, Netizen: Matanya ke Mana Bang?

Saat dirancang, perusahaan mengharapkan perangkat ini dapat digunakan di dunia medis.

Belum ada waktu yang jelas kapan lensa ini akan benar-benar diluncurkan.

Perusahaan kini tengah menunggu persetujuan dari FDA, tetapi untuk saat ini kedengarannya perangkat ini sangat menjanjikan.

Baca Juga: Pakai Fitur Augmented Reality, Google Bisa Tampilkan Gambar 3D

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak