Digambarkan Seperti Babi, Ini Peta Amerika Serikat Tahun 1875

Meski digambarkan seperti babi, pembuat peta ini justru ingin memakmurkan Amerika Serikat.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 30 Oktober 2019 | 20:30 WIB
Porcineograph, peta tahun 1875 yang menggambarkan negara Amerika Serikat seperti babi. (Library of Congress/ Publik Domain)

Porcineograph, peta tahun 1875 yang menggambarkan negara Amerika Serikat seperti babi. (Library of Congress/ Publik Domain)

Hitekno.com - Seorang ilmuwan dan teknisi yang mempunyai ambisi "aneh" meninggalkan peta yang cukup absurd untuk dikenang. Tak banyak yang tahu bahwa pada tahun 1875 sebuah peta yang menggambarkan negara Amerika Serikat sebagai "babi" pernah tersebar ke kalangan elit dan bangsawan.

William Baker adalah seseorang di balik peta kuno Porcineograph yang hanya tersebar sebanyak 2.500 buah ke para veteran perang dan bangsawan Amerika Serikat di tahun 1870-an.

Pada tahun 1849, William Baker adalah seorang penjahit asal Boston yang hanya mencicipi sedikit pendidikan formal.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Alien Pakai Kendaraan Ini Agar Tidak Terdeteksi

Namun berkat kerja kerasnya, bersama dengan William Grover, mereka menciptakan mesin jahit dengan teknologi terbaru di zamannya.

Baker dan Grover memperoleh paten untuk inovasi yang mengubah industri mesin jahit selamanya.

Porcineograph versi raksasa.  (Library of Congress/ Publik Domain)
Porcineograph versi raksasa. (Library of Congress/ Publik Domain)

Pada saat itu, mesin jahit buatannya dapat membuat rantai jahitan yang saling terkait dan dianggap sebagai penemuan terhebat di zamannya.

Baca Juga: Penelitian Unik dan Lucu, Tikus Diminta Menyetir Mobil Mini Milik Ilmuwan

Baker langsung menjadi kaya raya dan dari sini ia mempunyai ambisi dan ide "gila".

Pada tahun 1868 saat belum mencapai setengah baya dan menjadi super kaya, Barker membeli tanah seluas 800 hektar di Needham, Massachusetts.

Di sana ia membangun hotel mewah 225 kamar, danau pribadi, salon, restoran, dua sarang beruang buatan lengkap dengan hewannya, gua kristal bawah tanah, dan eksperimen "inovatif".

Baca Juga: Tak Diizinkan Pakai Google Maps, Huawei Akan Rilis Aplikasi Peta Sendiri

Salah satu yang menjadi peninggalan menarik dari Baker adalah fasilitas pemotongan daging mutakhir yang dijuluki "babi sanitasi."

Mesin jahit buatan Willian Baker yang membuatnya kaya raya. (Eedham History Center and Museum)
Mesin jahit buatan Willian Baker yang membuatnya kaya raya. (Eedham History Center and Museum)

Dilansir dari Atlas Obscura, tujuan sosial Baker sama luasnya dengan ratusan hektar tanah miliknya.

Dia termasuk orang yang dermawan karena peduli dengan pendidikan perempuan, berinvestasi dalam rekonsiliasi Perang Saudara dan memberikan perhatian penuh di bidang kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Jakarta akan Punya "Iklim Baru", Ini Peta Perubahan Iklim 2050

Secara khusus, ia peduli pada bidang pangan yang steril dan sehat.

Baker berhipotesis dengan ide cukup unik yaitu "jika petani memelihara babi dalam kondisi higienis, mereka dapat menghilangkan penyakit yang disebabkan oleh makanan".

Pada tahun 1875, teori mengenai kuman penyakit hampir tidak diketahui secara umum sehingga dimaklumi apabila Baker berasumsi seperti itu.

Ilustrasi babi. (Pixabay)
Ilustrasi babi. (Pixabay)

Ratusan hektar tanah yang dimilikinya juga didesain untuk peternakan dan pemotongan babi yang sangat bersih.

Di tahun yang sama, ia memperingati 100 tahun Pertempuran Bunker Hill dan mengundang veteran perang dan bangsawan untuk makan malam super mewah.

Saat pulang, para tamunya mendapatkan suvenir peta Amerika dengan bentuk babi yang dinamai Porcineograph.

Peta Amerika berbentuk babi dilengkapi dengan menu lokal babi di setiap negara.

Colorado digambar dengan babi panggang, steak dan sandwich babi untuk California dan menu Gumbo untuk Louisiana.

Meski peta Amerika Serikat digambarkan seperti babi, itu bukan berarti negatif, namun Baker bercita-cita menyediakan daging babi yang sehat untuk seluruh negara bagian.

Namun peta Amerika Serikat seperti babi ini cukup kontroversial karena dianggap mendukung perebutan tanah dari kulit putih ke penduduk asli Amerika serta kolonialiasi Amerika ke Kuba yang digambarkan seperti sosis.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak