NASA Siapkan Teleskop Terkuat untuk Buru Alien

Adakah kehidupan makhluk lain di luar Planet Biru? NASA bersiap memburu alien dengan teleskop ini.

Agung Pratnyawan
Minggu, 27 Oktober 2019 | 10:00 WIB
Logo NASA. (Shutterstock)

Logo NASA. (Shutterstock)

Hitekno.com - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA terus melakukan pencarian akan kehidupan di luar angkasa. Bahkan disuapkan teleskop terkuat untuk memburu keberadaan alien di sana.

Apakah alien benar ada? Adakah kehidupan lain di luar Bumi tempat kita tinggal? Itulah eprtanyaan yang berusaha dijawab oleh NASA.

Kali ini, NASA itu menyiapkan teleskop terkuat mereka untuk menemukan keberadaan alien.

Baca Juga: Buat Penasaran, Arkeolog Temukan Kerangka Manusia dengan Bentuk Mirip Alien

Dalam sebuah misi baru, NASA akan mengerahkan teleskop Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) untuk membantu Breakthrough Listen, projek berbiaya 100 juta dolar Amerika Serikat yang fokus mencari makhluk luar angkasa.

Padahal pada awalnya, teleskop TESS dibuat NASA untuk menyelidiki dan menemukan planet baru di Tata Surya.

"Menggembirakan bahwa pencari exoplanet terkuat di dunia akan berkolaborasi dengan tim TESS. Kami menatap ke depan untuk bekerja sama, mencoba mencari jawaban tentang tempat kita di alam semesta, apa kita sendirian?" kata Pete Worden, Executive Director Breakthrough Initiatives, seperti dilansir dari Space, Sabtu (26/10/2019).

Baca Juga: Teruntuk Pemburu Alien, Tersedia 1 Petabyte Informasi yang Bisa Diakses

Sebagai informasi, teleskop TESS yang mengangkasa pada April 2018 ini memburu planet dengan cara melihat kedipan di sinar bintang yang berasal dari planet yang mengorbit melalui bintang itu.

Ilustrasi TESS, sebuah satelit buatan NASA yang akan bertugas menemukan planet alien di alam semesta. [NASA]
Ilustrasi TESS, sebuah satelit buatan NASA yang akan bertugas menemukan planet alien di alam semesta. [NASA]

Cara itu terbukti ampuh dalam ketimbang teleskop sebelumnya, Kepler, yang menemukan 70 persen dari sekitar 4 ribu exoplanet.

Pasalnya, teleskop TESS memiliki area penelitian 400 kali lebih luas daripada Kepler. Kelebihan lainnya, teleskop TESS bisa menentukan massa, ukuran, ataupun kepadatan planet yang ditemukan di luar Tata Surya.

Baca Juga: Ilmuwan: UFO Itu Nyata, tapi Bukan Kendaraan Alien

Tergiur dengan kemampuan ini, tim di Breakthrough Listen berniat mencari tanda adanya kehidupan di planet yang sudah ditemukan oleh teleskop TESS.

Tanda-tanda kehidupan yang dimaksud bermacam-macam, termasuk kemungkinan adanya sinyal-sinyal tertentu. Nantinya, bantuan dari TESS diharapkan bisa menambah peluang bagi Breakthrough Listen untuk menemukan alien.

Sedangkan Breakthrough Listen sendiri dicetuskan oleh miliarder berkewarganegaraan Israel-Rusia, Yuri Milner. Tujuan utamanya adalah menginvestigasi kemungkinan ada kehidupan yang eksis di luar Planet Biru.

Baca Juga: Kontroversial, Profesor Oxford Sebut Alien Sedang Beternak Manusia

Bisakah NASA dengan teleskop terkuat miliknya menemukan alien dan kehidupan lain di luar angkasa? (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak