8 Sinyal Misterius Baru dari Luar Angkasa Kembali Tedeteksi, Apa Itu?

Astronom masih belum bisa mengerti maksud sinyal misterius ini.

Agung Pratnyawan
Rabu, 21 Agustus 2019 | 16:46 WIB
Teleskop Compact Array di Australia. (CSIRO)

Teleskop Compact Array di Australia. (CSIRO)

Hitekno.com - Luar angkasa masih menyimpan banyak misteri, termasuk adanya sinya radio misterius. Telah berulang kali, astronom menangkap sinyal misterius yang belum terpecahkan hingga kini.

Sinyal yang disebut sebagai fast radio bursts (FBRs) ini pertama kali dideteksi pada awal tahun 2019. FRB adalah sebuah semburan emisi radio berbentuk gelombang panjang yang berlangsung beberapa milidetik.

Dalam ilmu astronomi, sinyal itu merupakan sebuah fenomena astrofisika berenergi tinggi berasal dari sumber yang tidak diketahui.

Baca Juga: Jadi Teror untuk Bumi, Astronom Teliti Sinyal Misterius dari Luar Angkasa

Sinyal pertama yang terdeteksi itu disebut FRB 121102 dan diketahui berkedip berulang kali. Lalu sinyal kedua yang disebut FRB 180814 dilaporkan kembali terdeteksi.

Dalam sebuah makalah yang telah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters, para astronom berusaha mengungkap delapan sinyal berulang yang terdeteksi teleskop radio Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME).

Sinyal-sinyal tersebut tentu membingungkan dan misterius karena terdeteksi sebagai lonjakan sinyal radio yang berlangsung hanya beberapa milidetik namun memiliki energi lebih dari 500 juta Matahari.

Baca Juga: Makin Aneh, Ilmuwan Menemukan Sinyal Misterius Lagi dari Luar Galaksi Kita

Sebagian besar FRB hanya terdeteksi sekali dan tidak dapat diprediksi sehingga untuk melacaknya sangat sulit.

Teleskop VLBA. (Phys.org)
Teleskop VLBA. (Phys.org)

Oleh karena itu, para astronom membutuhkan repeater. Dengan hal itu, mungkin para astronom dapat melacak lebih banyak sinyal dan menentukan titik sumbernya.

Untuk saat ini, para astronom baru mulai mencari persamaan dan perbedaan antara pengulangan FRB.

Baca Juga: Sangat Langka, Ilmuwan Menemukan Sinyal Aneh dari "Kedipan Bintang"

"Jelas ada perbedaan sumber satu sama lain. Kami meneliti FRB 121102 dan menunjukkan bahwa sinyal itu terkadang bisa berkelompok dengan sumber yang tidak meledak selama berjam-jam tapi kemudian ditemukan beberapa semburan dalam waktu singkat," ucap Ziggy Pleunis, seorang fisikawan dari Universitas McGill.

Dilansir dari Science Alert, enam FRB dilaporkan hanya berulang satu kali dan jeda terpanjang antara sinyal lebih dari 20 jam. Sementara sinyal yang kedelapan berulang selama dua kali setelah deteksi awal.

CHIME sendiri telah beroperasi kurang dari satu tahun dan dirancang untuk mengumpulkan data tentang FRB dan pertanyaan lain yang belum terjawab dalam astrofisika.

Baca Juga: Diduga Alien, Peneliti Tangkap Sinyal Aneh Dari Luar Angkasa

Ilustrasi luar angkasa dari ISS. (Pixabay/ Free-Photos)
Ilustrasi luar angkasa dari ISS. (Pixabay/ Free-Photos)

Sejauh ini, pendekatan CHIME terbukti sangat efektif dalam pendeteksian FRB.

Meski begitu, untuk saat ini para astronom masih meneliti dan mengkaji ulang sinyal misterius yang muncul dari luar angkasa tersebut.

Sampai sekarang sinyal misterius ini masih saja membaut bingung para astronom. Belum diketahui, apa maksudnya dan dari mana asalnya. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak