Unik, Arkeolog Temukan Wanita Bangsawan yang Dikubur dalam Peti Pohon

Menggunakan jasad wanita bangsawan yang terkubur dalam peti pohon ini, para arkeolog melakukan penelitian terkait gaya hidup dan kesehatan.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Selasa, 06 Agustus 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi kerangka. (pixabay/makamuki0)

Ilustrasi kerangka. (pixabay/makamuki0)

Hitekno.com - Arkeolog baru saja menemukan seorang wanita bangsawan yang dikubur dalam peti pohon di Aussersihl, Zurich. Cukup unik, peti pohon ini ternyata adalah peti mati yang terbuat dari batang pohon.

Wanita bangsawan yang berasal dari Kelt ini ditemukan terkubur dalam peti pohon dengan mengenakan pakaian dan perhiasan mewah. Dilansir dari Heritage Daily, pakaian dan perhiasan mewah milik wanita bangsawan ini sudah berumur 2.200 tahun.

Sebelumnya, laporan penemuan wanita bangsawan yang dikubur dalam peti pohon ini pertama kali ditemukan pada Maret 2017 di proyek konstruksi kompelks sekolah Kern di negara tersebut.

Baca Juga: Sungai Utama Banjir, Puluhan Ribu Serangga Hantui Penduduk Kota Ini

Beberapa perhiasan yang ditemukan bersama jenazah dalam peti pohon ini adalah gelang perunggu, tali pinggang tipis yang terbuat dari perunggu, serta kalung yang terbuat dari batu amber dan serpihan kaca.

Ilustrasi batang pohon. (pixabay/pexels)
Ilustrasi batang pohon. (pixabay/pexels)

Bersama dengan penemuan ini, para arkeolog juga menemukan sisa-sisa pakaian seperti penjepit logam yang biasanya digunakan untuk mengikat pakaian dan perhiasan secara bersamaan.

Setelah diteliti, pola lapisan pakaian tersebut terbuat dari tekstil, bulu, dan sisa-sisa kulit yang terkubur dalam peti pohon tersebut. Menurut prediksi dan penelitian para arkeolog, pakaian tersebut terbuat dari bulu domba terbaik dan mantel yang juga terbuat dari kulit domba.

Baca Juga: Minggu Depan Asteroid Besar Akan Melintasi Bumi, Catat Tanggalnya

Akhirnya diketahui bahwa wanita bangsawan ini berasal dari Kelt karena bentuk peti mati yang sangat identik dengan tradisi penguburan jasad menggunakan peti mati dari batang pohon di zaman besi.

Peti pohon. (Zurich Archaeology Department)
Peti pohon. (Zurich Archaeology Department)

Makam wanita bangsawan ini digali kurang dari 300 meter dari makam seorang pria Kelt yang sebelumnya ditemukan pada tahun 1903. Wanita bangsawan ini kemungkinan mengenal pria Kelt tersebut.

Menggunakan jasad wanita bangsawan yang terkubur dalam peti pohon ini, para arkeolog melakukan penelitian terkait gaya hidup dan kesehatan.

Baca Juga: Gempa Banten, BMKG Rilis Daftar Wilayah yang Berpotensi Tsunami

Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa wanita bangsawan ini merupakan warga lokal yang hidup di Lembah Limmat dengan kondisi tulang yang relatif baik karena tidak melakukan pekerjaan berat semasa hidup. Hal ini yang membuat para arkeolog sepakat jika jasad ini berasal dari kelompok bangsawan.

Hingga kini, penelitian masih dilakukan untuk menemukan hal lainnya dari jasad wanita bangsawan yang dikubur dalam peti pohon ini.

Baca Juga: Aneh, Deretan Fenomena di Tempat Ini Sulit Dijelaskan Sains

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak