Misteri Awan Berbentuk Permen Kapas di Mars Akhirnya Terpecahkan

Awan berbentuk permen kapas ini ada karena asap meteorik yang muncul akibat adanya debu dari meteor yang hancur.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Kamis, 20 Juni 2019 | 06:30 WIB
Awan berbentuk kapas di Mars. (NASA)

Awan berbentuk kapas di Mars. (NASA)

Hitekno.com - Penelitian terbaru belum lama ini mengungkap kemunculan awan berbentuk permen kapas di Mars. Setelah diteliti, ternyata awan berbentuk permen kapas tersebut memiliki hubungan dengan meteor yang hancur.

Penemuan ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Colorado Boulder dan dijelaskan oleh Victoria Hartwick, seorang mahasiswa S2 di universitas tersebut.

Dilansir dari Space, awan berbentuk permen kapas tersebut tercipta akibat proses hancurnya meteor di atmosfer yang menciptakan partikel debu khusus.

Baca Juga: Meski Memesona, Kumpulan Organisme Biru Ini Ternyata Mematikan

Di Bumi, awan terbentuk akibat molekul air yang menempel dalam garam laut yang terbang ke udara. Walaupun Mars memiliki kandungan partikel garam laut yang sedikit, awan tetap dapat terbentuk di planet tersebut.

Planet Mars. (Wikipedia/NASA)
Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Awan berbentuk permen kapas ini ada karena asap meteorik yang muncul akibat adanya debu dari meteor yang hancur. Pada dasarnya, awan tidak dapat terbentuk jika bukan karena partikel asap meteorik.

Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan simulasi komputer untuk meniru aliran dan turbulensi atmosfer Mars. Tidak hanya itu, para peneliti juga menggunakan data dari satelit Mars Atmosphere and Volatile Evolution atau MAVEN.

Baca Juga: Terdapat 6 Juta Tengkorak di Terowongan Paris, Ini Penyebabnya

Mengenai jenis awan berbentuk permen kapas yang terdapat di Mars, peneliti meyakini jika terdapat banyak jenis. Salah satunya adalah awan tipis yang terbentang pada ketinggian 30 hingga 60 kilometer di atas permukaan dan tepat berada di tengah atmosfer Mars.

Awan berbentuk kapas di Mars. (Victoria Hartwick)
Awan berbentuk kapas di Mars. (Victoria Hartwick)

Berbentuk seperti permen kapas berukuran kecil, awan ini rupanya dapat mempengaruhi iklim di Mars secara dramatis.

Terbentuknya awan berbentuk permen kapas di Mars ini dapat menyebabkan fluktuasi suhu yang signifikan yaitu sebanyak 10 derajat Celcius.

Baca Juga: Berbentuk Seperti Monster, Hewan Aneh Ini Tahan Terhadap Kanker

Hingga artikel ini dibuat, penelitian terkait awan berbentuk permen kapas di Mars masih dilakukan. Penelitian ini begitu dianggap penting karena mampu study selanjutnya untuk mengetahui cuaca di Mars.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak