Terdapat 6 Juta Tengkorak di Terowongan Paris, Ini Penyebabnya

Di balik romantisnya Paris, terdapat kisah menyeramkan mengenai 6 juta tengkorak di bawahnya.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 19 Juni 2019 | 08:00 WIB
Salah satu sudut di Katakomba Paris. (Wikipedia/ Djtox)

Salah satu sudut di Katakomba Paris. (Wikipedia/ Djtox)

Hitekno.com - Paris dikenal sebagai kota yang penuh dengan cahaya serta romantis. Namun tunggu dulu, di balik hal tersebut, terdapat kisah mengerikan mengenai jutaan tengkorak yang ada di Paris, Prancis.

Jika kita mengunjungi Paris, terdapat sebuah terowongan yang dikunjungi banyak turis yaitu Katakomba Paris atau Catacombs of Paris.

Berdasarkan penelitian, terdapat sekitar 6 juta tengkorak yang berada di terowongan tersebut.

Baca Juga: Tengkorak Ada di Bawah Kaki, Kerangka Ini Bikin Bingung Peneliti

Alasan di baliknya ternyata cukup menyeramkan untuk diketahui.

Sama seperti kota lain yang berkembang pesat di era industri awal, Paris menderita banyak masalah, khususnya kematian dan penyakit.

Gemerlapnya kehidupan kota dan banyaknya lowongan pekerjaan, membuat warga pedesaan Prancis berbondong-bondong ke Paris.

Baca Juga: Badai Michael Berbentuk Tengkorak Terekam, Netizen Ketakutan

Menjelang akhir abad ke-18, situasi padatnya penduduk juga mengakibatkan kuburan semakin padat.

Kuburan Les Innocents di tahun 1550. (Wikipedia/ Hubert Hoffbauer)
Kuburan Les Innocents di tahun 1550. (Wikipedia/ Hubert Hoffbauer)

Les Innocents, salah satu kuburan Paris terbesar di tahun 1700-an dilaporkan mengeluarkan bau busuk dari mayat-mayat yang dikubur.

Baunya sangat buruk, bahkan penjual pewangi lokal kesulitan memasarkan dagangannya karena pewangi mereka tidak bisa mengatasi bau mayat tersebut.

Baca Juga: Tengkorak Kepala Purba sampai Meledak, Ini Penyebabnya

Pada Mei 1780, kuburan yang ada di Paris benar-benar "meledak".

Dinding ruang bawah tanah dari sebuah properti di Paris dikabarkan jebol karena tak kuat membendung mayat-mayat yang tak terhitung jumlahnya.

Saat musim hujan, penyakit dari mayat-mayat yang membusuk menghantui warga kota Paris.

Baca Juga: Ngeri, Asteroid Tengkorak akan Mendekati Bumi pada November 2018

Dalam beberapa bulan, pemerintah langsung menutup Les Innocent dan pemakaman kota lainnya.

Sejak saat itu, tidak ada lagi mayat yang bisa dimakamkan di dalam kota.

Katakomba Paris atau sering disebut Paris Catacomb of (Pixabay/ Hartmut Kellner)
Katakomba Paris atau sering disebut Paris Catacomb of (Pixabay/ Hartmut Kellner)

Untungnya, pemerintah Paris saat itu memiliki rencana cadangan.

Paris pernah menjadi tempat bagi sejumlah tambang era industri dan tambang kuno.

Dikutip dari IFLScience, pada tahun 1787 hingga 1814, sejarah baru diciptakan di Paris.

Mereka memindahkan ratusan ribu tengkorak jauh di dalam tambang.

Pintu masuk dibangun di luar gerbang dan dinamakan sebagai Barrière d'Enfer atau berarti "Gerbang Neraka".

Terowongan bekas tambang yang sebagian digunakan untuk pemakaman. (Wikipedia/ Emile Gerards)
Terowongan bekas tambang yang sebagian digunakan untuk pemakaman. (Wikipedia/ Emile Gerards)

Awalnya, kerangka ditumpuk dengan cara serampangan dan tidak terhormat.

Namun kini, setelah beberapa dekade, mereka akhirnya diatur dalam barisan yang rapi sehingga terlihat seperti Katakomba yang sekarang.

Karena termasuk terowongan kuno, banyak pengunjung atau turis yang diperingati untuk menggunakan jalur khusus ketika memasuki terowongan.

Apabila masuk di jalur terlarang, maka akan berakibat fatal.

Katakomba Paris atau Catacombs of Paris yang terletak 20 meter dari permukaan masih menjadi tempat yang penuh dengan misteri.

Pada tahun 2017, tiga remaja diselamatkan setelah tersesat selama 3 hari karena memasuki jalur terlarang.

Itulah tadi sejarah menyeramkan mengenai 6 juta tengkorak yang ada di terowongan Paris, tertarik ke sana?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak