Tak Main-main, India Berencana Punya Stasiun Luar Angkasa Sendiri

Proyek yang diberi nama Gaganyaan ini akan rampung dalam 5 - 7 tahun.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 17 Juni 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Hitekno.com - Baru-baru ini India mengumumkan memiliki ambisi untuk memiliki stasiun luar angkasa. Tak main-main, India berencana untuk membuat stasiun luar angkasa. 

Planet Venus. [Shutterstock]
Planet Venus, yang akan menjadi bagian dari misi antariksa India. [Shutterstock]

Menurut laporan Times of India yang dilansir pada Minggu (16/6/2019), proyek yang diberi nama Gaganyaan ini akan rampung dalam 5 - 7 tahun. Secara harfiah, Gaganyaan sendiri berarti kendaraan antariksa.

Gaganyaan akan dipersiapkan oleh Indian Space Research Organization (ISRO). Gambaran kasarnya, ISRO menyebut bahwa Gaganyaan akan memiliki bobot 20 ton.

"Kami harus mempertahankan misi Gaganyaan setelah misi peluncuruan manusia ke luar angkasa. India berencana untuk memiliki stasiun luar angkasa sendiri," ujar kepala ISRO K. Sivan.

Nantinya, stasiun luar angkasa ini diroyeksikan untuk menjalani eksperimen gaya berat mikro dan ditargetkan untuk mampu menampung astronot sekitar 15 hingga 20 hari di ruang hampa.

Menariknya, ISRO optimis bisa mengerjakan proyek ini tanpa campur tangan pihak luar. Artinya, mereka menolak untuk bekerjasama dengan pihak swasta maupun lembaga antariksa dari negara lain.

Selain mengungkap Gagayaan, ISRO juga menyampaikan misi antariksa mereka selanjutnya, yaitu membawa wahana Aditya-L1 untuk mempelajari korona matahari yang mengubah iklim di Bumi.

Satu ambisi lainnya, mereka juga bertekad untuk mengeksplorasi Planet Venus.(Suara.com/Tivan Rahmat)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB