Sindir Elon Musk, Ilmuwan Rusia Luncurkan Mobil Mainan ke Angkasa

Mengejek Elon Musk, proyek ini merupakan percobaan ilmuwan Rusia untuk "bersenang-senang".

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 16 Juni 2019 | 15:00 WIB
Mobil merah milik ilmuwan Rusia saat meluncur di angkasa . (YouTube/ ToSky Project)

Mobil merah milik ilmuwan Rusia saat meluncur di angkasa . (YouTube/ ToSky Project)

Hitekno.com - Pada bulan Februari 2018, Elon Musk menggemparkan publik dengan meluncurkan roket beserta Tesla Roadster di dalamnya. Menyindir Elon Musk, ilmuwan Rusia tak mau kalah dengan meluncurkan mobil merah mainan ke angkasa.

Meski sepertinya "terinspirasi" oleh Elon Musk, namun rincian proyek mereka membuatnya lebih seperti ejekan kepada Elon Musk.

Meski proyek roket dengan mobil Tesla mlik SpaceX merupakan proyek jangka panjang, proyek dari ilmuwan Rusia justru sebaliknya.

Mereka hanya mengirimkan mobil mainan di luar angkasa yang kemudian akan kembali lagi ke Bumi.

Seperti yang telah diketahui, sebelumnya, patung maneken yang dijuluki "Starman" telah mencapai orbit planet Mars pada awal November 2018.

Mereka mengincar "ujung alam semesta" pada pemberhentian selanjutnya.

Rusia menyindir Elon Musk dengan meluncurkan mobil mainan ke angkasa. (YouTube/ ToSky Project)
Rusia menyindir Elon Musk dengan meluncurkan mobil mainan ke angkasa. (YouTube/ ToSky Project)

Pada awal Juni 2019, ilmuwan dari Tomsk State University, Rusia, mengumumkan bahwa mereka baru saja meluncurkan mobil mainan ke luar angkasa.

Ilmuwan Rusia mengirim gambar berwujud Dmitry Rogozin ke luar atmosfer Bumi beserta replika mobil mainan Zhiguli.

Dmitry Rogozin merupakan politikus Rusia sekaligus Direktur Utama di Roscosmos (lembaga antariksa Rusia).

Replika mobil mainan yang dikirim beserta maneken Rogozin bukan mobil mainan biasa.

Baca Juga: Elon Musk Ingin Memasukkan Cuphead ke Mobil Tesla

Itu merupakan replika mobil Zhiguli merah milik Rogozin.

Zhiguli adalah mobil nasional terkenal Soviet.

Dikutip dari Futurism, ilmuwan Rusia mengirimnya ke luar angkasa menggunakan stratosat otomatis.

Stratosat berhasil membawa mereka 150 kilometer ke atmosfer.

Tidak seperti Starman yang melangkah jauh ke angkasa, mobil mainan Zhiguli beserta gambar Rogozin mendarat kembali ke Bumi.

Mereka jatuh kembali 2.000 kilometer jauhnya dari lokasi peluncuran setelah terbang sekitar 16 jam.

Meski merupakan sindiran kecil-kecilan terhadap Elon Musk, namun setidaknya kita bisa mengetahui keindahan angkasa dari proyek ilmuwan Rusia ini.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB