Tak Mau Kalah, India Kembangkan Senjata Luar Angkasa

Senjata luar angkasa India mampu melindungi dan menghancurkan satelit.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 12 Juni 2019 | 13:00 WIB
Rudal yang digunakan sebagai misi ASAT India, misi anti satelit atau penghancuran satelit. (Wikipedia/ GODL India)

Rudal yang digunakan sebagai misi ASAT India, misi anti satelit atau penghancuran satelit. (Wikipedia/ GODL India)

Hitekno.com - Teknologi persenjataan militer semakin berkembang sangat pesat sehingga nantinya diprediksi peperangan masa depan bisa dilakukan jarak jauh. India mengerti akan hal ini dan mengembangkan senjata luar angkasa terbaru mereka.

Pada hari Selasa (11/06/2019) pemerintah India secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan sistem persenjataan baru.

Sistem persenjataan tersebut akan digunakan untuk pertempuran di luar angkasa.

Baca Juga: Mirip di Film Fiksi Ilmiah, Ini Senjata Laser yang Dikembangkan Rusia

Pemerintah India telah menyetujui rencana untuk meluncurkan agen penelitian senjata yang disebut Defense Space Research Agency atau Badan Penelitian Pertahanan Luar Angkasa.

Badan resmi pemerintah tersebut akan terdiri dari para ilmuwan dan juga petinggi militer angkatan udara India.

Pengumuman ini dibuat hanya berselang tiga bulan setelah pemerintah India menggunakan rudal untuk menghancurkan satelit.

Baca Juga: AS Sukses Kembangkan Senjata Laser untuk Jatuhkan Rudal, Ini Kecanggihannya

Rudal tersebut berhasil menyelesaikan misinya sehingga satelit India yang mengorbit Bumi hancur berkeping-keping di luar angkasa.

Ilustrasi bendera India. (Pixabay/ Paul Brennan)
Ilustrasi bendera India. (Pixabay/ Paul Brennan)

Meski misi tersebut berhasil (bagi India), namun kepingan bekas satelit India ditentang secara keras oleh ilmuwan internasional.

Pasalnya, kepingan itu bisa membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional atau dikenal sebagai ISS.

Baca Juga: Diduga Senjata Rahasia Rusia, Paus Misterius Ini Punya Tingkah Aneh

"India sekarang merupakan kekuatan luar angkasa utama. India telah mencapai prestasi besar hari ini," kata Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada saat konferensi pers setelah misi rudalnya sukses.

Terlepas dari kontroversi di kalangan ilmuwan, India telah masuk dalam empat klub elit global yang memiliki teknologi semacam itu.

Dikutip dari Futurism, 3 negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China sebelumnya juga telah mengembangkan senjata luar angkasa mereka.

Baca Juga: Foto Cewek Cantik dengan Seragam dan Senjata Ini Bikin Netizen Kepo

China dan Rusia bahkan telah mengembangkan jammer dan laser yang dapat mengganggu dan merusak satelit di orbit.

Pengembangan senjata luar angkasa oleh India diprediksi sebagai pencegah terhadap negara musuh yang mungkin akan menargetkan satelitnya.

Namun terdapat spekulasi lain, India bisa saja mengembangkan senjata untuk menghancurkan satelit negara musuh.

Dengan berkembangnya senjata seperti nuklir, senjata luar angkasa, dan robot militer, peperangan masa depan sepertinya bisa dilakukan dari jarak jauh menggunakan monitor khusus.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak