Kenaikan Permukaan Air Laut Global Bisa Capai 2 Meter pada 2100

Pemanasan global yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut bisa sangat mengancam manusia.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 06 Juni 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi kenaikan air laut. (Pixabay/ Dimitris Vetsikas)

Ilustrasi kenaikan air laut. (Pixabay/ Dimitris Vetsikas)

Hitekno.com - Pemanasan global ternyata merupakan ancaman yang tidak main-main. Efek yang ditimbulkan menyebabkan kenaikan permukaan air laut global yang bahkan bisa mencapai 2 meter pada tahun 2100.

Penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Proceedings of National Academy of Sciences.

Perkiraan sebelumnya mengungkapkan bahwa kenaikan maksimum hanya mencapai pada 98 sentimeter pada tahun 2100.

Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim, Ratusan Ribu Virus Baru di Laut Ditemukan

Para ilmuwan sekarang mengatakan bahwa itu bisa naik bahkan sampai dua kali lipat.

''Kenaikan permukaan laut global seperti itu dapat mengakibatkan hilangnya lahan 1,79 juta kilometer persegi, termasuk wilayah produksi pangan dan potensi pengungsi serta migrasi hingga 187 juta orang,'' kata Jonathan Bamber peneliti dari Universitas Bristol.

Kenaikan permukaan laut ini adalah sebuah kabar buruk dan jelas akan memiliki konsekuensi besar bagi kemanusiaan.

Baca Juga: Jika Perubahan Iklim adalah Perang, Kita Sudah Kalah Menghadapinya

Ilustrasi lapisan es yang mencair karena pemanasan global. (Pixabay/ Free-Photos)
Ilustrasi lapisan es yang mencair karena pemanasan global. (Pixabay/ Free-Photos)

Bamber dan 22 ilmuwan lainnya meneliti tentang pencairan lapisan es Greenland dan Antartika.

Dalam temuannya, apabila kita berpegang teguh pada Perjanjian Paris dan suhu global tidak meningkat lebih dari 2 derajat Celcius, maka permukaan laut bisa naik sebesar 26 hingga 81 sentimeter.

Tetapi jika kita gagal, dan melanjutkan pola industri yang yang kita jalankan sekarang, maka pemanasan global dapat meningkat hingga 5 derajat Celcius.

Baca Juga: Sedih Banget, Mamalia Imut Ini Resmi Punah pada 2019 karena Perubahan Iklim

Jika itu terjadi, maka kenaikan air laut akan mencapai antara 51 hingga 178 sentimeter.

Ilustrasi suhu global yang semakin naik. (Pixabay/ Gerd Altmann)
Ilustrasi suhu global yang semakin naik. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Dikutip dari IFLScience, beberapa penelitian bahkan mengestimasi bahwa kenaikan air laut mencapai lebih dari 2,5 meter.

Jika kenaikan probabilitas 1 persen berarti banjir besar yang tak pernah terjadi dalam 100 tahun, maka kenaikan probabilitas 5 persen akan sangat menakutkan.

Baca Juga: NASA Ungkap Letusan Gunung Agung Bisa Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim

Ilmuwan menjelaskan bahwa itu merupakan sebuah konsekuensi yang sangat serius.

Pemanasan global yang mengakibatkan kenaikan permukaan air laut tentunya harus diperhatikan mengingat di masa depan itu bisa menyebabkan krisis super besar.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak