13 Tahun Gempa Jogja, Saat Kota Istimewa Porak Poranda

Pukul 05.59 WIB, saat sebagian warga tengah bersiap memulai hari, gempa besar tersebut menghajar Kota Jogja tanpa ampun selama 57 detik.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Senin, 27 Mei 2019 | 17:18 WIB
Tugu Yogyakarta. (Shutterstock)

Tugu Yogyakarta. (Shutterstock)

Hitekno.com - Kembali ke 27 Mei 2006, Daerah Istimewa Yogyakarta porak poranda akibat gempa tektonik 5,9 skala ichter. Kota istimewa bersedih, total 6.234 orang menjadi korban keganasan Bumi yang mengamuk. Tahun 2019 ini, 13 tahun gempa Jogja kembali dikenang.

Pukul 05.59 WIB, saat sebagian warga tengah bersiap memulai hari, gempa besar tersebut menghajar Kota Jogja tanpa ampun selama 57 detik. Bukan hanya harta, warga Jogja juga kehilangan keluarganya.

Dilansir dari Suara.com, Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat gempa terjadi pada koordinat 8,007 derajat lintang selatan dan 110,286 derajat bujur timur pada kedalaman 17,1 kilometer.

Baca Juga: Setelah Diteliti Ilmuwan, Ini Penyebab Gempa 7.5 Magnitudo di Papua Nugini

Secara umum, posisi gempa berada sekitar 25 kilometer selatan-barat daya Jogja, 115 kilometer selatan Semarang, 145 kilometer selatan-tenggara Pekalongan, dan 440 kilometer timur-tenggara Jakarta.

Berdasarkan catatan geologi UPN Jogja, gempa berpusat di wilayah Potrobayan, Desa Srihardono, Pundong, Bantul dengan koordinat 7,962 lintang selatan dan 110,458 bujur timur. Wajar jika warga Bantul mengalami efek yang cukup parah dari guncangan gempa tektonik ini.

Ilustrasi gempa. (pixabay/Angelo_Giordano)
Ilustrasi gempa. (pixabay/Angelo_Giordano)

BPBD Bantul mencatat jumlah korban jiwa akibat gempa Jogja di kabupaten Bantul mencapai 4.143 orang. Total ini menunjukan dahsyatnya gempa yang terjadi di selatan kota Jogja tersebut.

Baca Juga: Ukuran Massa Bulan Berkurang, Ada Kemungkinan Terjadi Gempa

Gempa dahsyat ini juga membawa rumor yang menyebutkan bahwa akan ada tsunami. Warga panik, beberapa terlihat mencoba menyelamatkan diri dengan pergi ke daerah yang lebih tinggi di wilayah utara Jogja. Rumor tsunami ini terdengar setelah tiga jam gempa menghantam Kota Jogja.

Beberapa fasilitas umum juga tercatat mengalami kerusakan yang cukup parah akibat gempa Jogja ini. Sebut saja, Mall Sapphire Square yang kini menjadi Lippo Plaza Yogyakarta, Candi Prambanan, Makam Imogiri, Bangsal Trajumas di Keraton Yogyakarta, Bandara Adisutjipto, dan lain-lain.

Tidak hanya Jogja, beberapa wilayah di sekitar kota istimewa ini juga turut merasakan dahsyatnya gempa 5,9 skala ichter ini. Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas adalah beberapa daerah di Jawa Tengah yang diguncang gempa.

Baca Juga: Andalkan InSight, NASA Deteksi Gempa di Planet Mars

13 tahun gempa Jogja. (twitter/pemkotjogja)
13 tahun gempa Jogja. (twitter/pemkotjogja)

Sedangkan getaran gempa Jogja juga terasa hingga Jawa Timur seperti di daerah Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar, hingga Surabaya.

Duka Indonesia di tahun 2006 ini menggetarkan hati beberapa negara luar. Britania Raya menyumbang sebanyak 5,6 juta dolar AS, Australia 3 juta dolar Australia, China 2 juta dolar AS, Amerika Serikat 2,5 juta dolar AS, Uni Eropa 3 juta euro, Kanada 2 juta dolar Kanada, dan Belanda 1 juta euro. Jepang dan UNICEF menawarkan bantuan langsung untuk para korban gempa Jogja.

13 tahun gempa Jogja mengingatkan kembali mengenai duka yang dalam waktu singkat, sukses membuat porak poranda kota Jogja. Banyak rumah rata dengan tanah pada saat itu, namun Tugu Jogja masih berdiri tegak hingga hari ini.

Baca Juga: Saat Gempa Bumi, Gedung Pencakar Langit Ini Keluarkan Air Banyak Banget

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak