Peneliti Ungkap Penyebab Hilangnya Kota Misterius Ini Melalui Tinja Manusia

Tidak lagi misterius, teka-teki mengenai hilangnya kota misterius ini akhirnya terbongkar.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Selasa, 05 Maret 2019 | 20:45 WIB
Ilustrasi kota. (pixabay/Taken)

Ilustrasi kota. (pixabay/Taken)

Hitekno.com - Sebuah penelitian belum lama ini mengungkap penyebab hilangnya sebuah kota misterius di Amerika Serikat. Untuk mengungkapkan penyebab ini, para peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan jejak tinja manusia.

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Prosiding National Academy of Sciences ini mengungkapkan hilangnya sebuah kota prasejarah yang berada di daerah St. Louis, Amerika Serikat bernama Cahokia.

Cahokia dulunya terkenal sebagai kota trendi yang memiliki populasi lebih besar dari penduduk London pada tahun 1250.

Baca Juga: Tak Seindah Ekspektasi, Netizen Ini Beli Baju Online Malah Dapat Gini

Sayangnya kota ini secara mengejutkan malah ditinggalkan tanpa diketahui penyebab yang pasti. Para peneliti lalu melakukan penelitian di daerah tersebut dengan menggunakan tinja manusia.

Dilansir dari Science Daily, para peneliti percaya jika molekul feses kuno dapat membantu para ilmuwan untuk memahami bagaimana perubahan iklim menjadi salah satu penyebab hilangnya kota misterius tersebut.

Ilustrasi. (pixabay/extremis)
Ilustrasi. (pixabay/extremis)

Membandingkan jumlah molekul tinja pada lapisan sedimen di salah satu danau yang ada di kota tersebut ditemukan terjadinya kekeringan dan banjir di Cahokia.

Baca Juga: Penuh Kenangan Manis, Tak Terasa PlayStation 2 Telah Berusia 19 Tahun

Kekeringan dan banjir di Cahokia ini lalu yang membuat para penduduk kota ini untuk berpindah dan meninggalkan kota ini.

Dengan menggunakan data iklim dari sampel danau dan populasi artefak di lahan kering, para peneliti menemukan alasan hakiki dari perubahan yang terjadi di lingkungan tersebut.

Selain menggunakan molekul tinja untuk mengungkap penyebab kota misterius di Amerika Serikat ini menghilang. Para peneliti juga menggunakan molekul tersebut untuk mengetahui populasi di Cahokia.

Baca Juga: Pertama Kali, Tarantula Raksasa Terekam Memakan Hewan Berkantong

Pasalnya, manusia pada zaman itu sering buang air besar di danau. Tinja tersebut akan mengendap ke dasar danau dan menjadi saksi bisu dalam catatan sejarah.

Ilustrasi danau. (pixabay/ludi)
Ilustrasi danau. (pixabay/ludi)

Semakin banyak populasi manusia yang hidup di kota tersebut, maka semakin banyak pula jumlah tinja yang terkandung pada dasar danau.

Hasil temuannya, manusia yang hidup di Cahokia lalu memilih untuk pindah secara perlahan usai daerahnya terancam kekeringan dan hasil panennya tidak berhasil.

Baca Juga: Pendatang Baru di Kelas Menengah, Ini Spesifikasi Sony Xperia L3

Sayangnya, hal tersebut tidak dapat terjadi di kehidupan manusia modern, mengingat sangat sulit untuk menemukan daerah yang kaya sumber daya.

Cahokia kini lalu menjadi sejarah Amerika Serikat. Rupanya tinja manusia dapat membantu para peneliti untuk menemukan penyebab hilangnya kota misterius ini ya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak