Ilmuwan Ciptakan Robot Super Mini, Bentuknya Lebih Kecil dari Sebutir Beras

Kecil banget, mata kamu harus jeli untuk bisa melihatnya

Vika Widiastuti | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 03 Februari 2019 | 11:15 WIB
Ukuran robot dibandingkan dengan seekor semut. (University of Maryland)

Ukuran robot dibandingkan dengan seekor semut. (University of Maryland)

Hitekno.com - Robot super mini berhasil diciptakan oleh ilmuwan. Tak tanggung-tanggung, ukurannya lebih kecil dari beras dan akan sangat berguna di masa depan.

Robot yang masuk kategori sebagai microbot ini masih dalam pengembangan agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Microbot juga membuat ramalan seorang futuris, Ray Kurzweil, beberapa langkah lagi menjadi kenyataan.

Baca Juga: Terungkap, Seperti Ini Wujud Smartphone Lipat Samsung

Beberapa waktu lalu, seorang futuris sekaligus direktur teknik Google memprediksi bahwa robot berukuran nano (nanobot) dapat mengalir melalui aliran darah di tahun 2030.

Kini meski masih mempunyai ukuran yang lebih besar dari nanobot, robot yang dikembangkan oleh ilmuwan ini patut diapresiasi.

Microbot yang dibuat oleh Ryan St Pierre dari University of Maryland mempunyai ukuran yang super mini.

Baca Juga: Di CES 2019, Hyundai Kenalkan Robot Mobil Berkaki

Ia juga dapat berjalan sangat cepat untuk ukurannya.

Robot lebih kecil dari wajah semut. (University of Maryland)
Robot lebih kecil dari wajah semut. (University of Maryland)

Menurut IEEE Spectrum, robot itu memiliki panjang 2,5 milimeter dan beratnya hanya satu miligram.

Jadi ukuran microbot ini jauh lebih kecil dari sebutir beras dan hampir sama dengan wajah semut.

Baca Juga: NKRI Robotic Competition 2018, Anak - anak Ini Jadi Juaranya

Sebelumnya, Ryan juga pernah membuat robot berukuran 20 milimeter dengan berat 1,6 gram di tahun 2016.

Dengan microbot terbaru miliknya, Ryan berhasil mengembangkan ukuran robot yang 10 kali lebih kecil dari ukuran robot sebelumnya.

''Merupakan tantangan yang menyenangkan untuk mencoba membuat robot sekecil mungkin,'' kata Ryan dikutip dari Futurism.

Baca Juga: Robot InSight Berhasil Mendarat di Mars, Ini Foto Pertamanya

Ryan juga menjelaskan bahwa robot yang lebih kecil dapat lebih mudah pergi ke tempat-tempat di mana robot besar tidak bisa.

Microbot milik Ryan memiliki ukuran sebenarnya 2,5 mm x 1,6 mm x 0,7 mm.

Desainnya didasarkan pada robot berkaki putar seperti robot RHex, yang memiliki berat lebih dari satu juta kali.

Empat kaki dari microbot ini dikendalikan oleh medan magnet eksternal yang bekerja pada magnet kubik kecil yang tertanam di pinggul robot.

Medan magnet yang berputar dapat menyebabkan magnet kubik kecil bergerak sehingga ikut menggerakkan kaki robot hingga 150 Hz.

Kecepatan tertinggi microbot milik Ryan adalah 37,3 mm/s, yang cukup cepat untuk ukurannya.

Robot super mini diharapkan suatu saat nanti dapat dikembangkan untuk mampu ''masuk ke dalam tubuh'' manusia sehingga dapat merevolusi sistem biologis dan berguna di bidang pengobatan masa depan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak