Rencana ''Mega Roket'' Putin Terancam Gagal, Kesalahan Fatal Ditemukan

Wah kasihan ya Rusia, percobaan roket mereka gagal berkali-kali.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 20 Januari 2019 | 11:00 WIB
Roket Angara 5 membawa misil. (Wikipedia/ Allocer)

Roket Angara 5 membawa misil. (Wikipedia/ Allocer)

Hitekno.com - Rusia berlomba-lomba untuk meningkatkan sistem penerbangan luar angkasa dengan Amerika Serikat. Berita buruk, teknisi dan ilmuwan menemukan kesalahan fatal dalam desain roket ''heavy lift'' Angara 5.

Roket tersebut merupakan roket buatan Khrunichev State Research and Production Space Center yang berbasis di Moskow, Rusia.

Angara 5 mampu mengangkat muatan berat antara 2.000 hingga 40.500 ke orbit Bumi rendah.

Baca Juga: Roket dari Printer 3D Disetujui, Tempat Peluncuran Resmi Disediakan

Roket ini direncanakan menjadi armada peluncur tak berawak andalan Rusi di masa depan.

Para ilmuwan memperingatkan osilasi frekuensi rendah berbahaya yang dapat merobek mesin RD-191 milik roket Angara selama peluncuran.

Meskipun ada upaya untuk mengurangi osilasi ini, termasuk pemasangan katup khusus, para ilmuwan memperingatkan bahwa peluncuran masih bisa berakhir dengan bencana.

Baca Juga: NASA Bakal Jadikan Tanah Planet Mars Sebagai Bahan Bakar Roket

Roket Angara 5 pertama kali diluncurkan pada tahun 2014. Angara 5 dikembangkan untuk menggantikan Proton 5 sebagai roket pengangkut muatan berat Rusia.

Ilustrasi presiden Rusia, Vladimir Putin. (Pixabay/ DimitroSevastopol)
Ilustrasi presiden Rusia, Vladimir Putin. (Pixabay/ DimitroSevastopol)

Berita ini seakan kurang tepat karena melengkapi berita buruk yang dialami oleh pengembangan roket besar-besar di era presiden Rusia, Vladimir Putin.

Pada bulan Juli 2018, Putin mengatakan bahwa Angara 5 memiliki ''arti besar'' bagi pertahanan negara.

Baca Juga: Paksa Astronot Mendarat Darurat, Ini Video Kegagalan Roket Rusia

Ia meminta badan antariksa Roscosmos untuk bekerja lebih aktif di dalamnya dan memenuhi target batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Namun sayangnya, rencana ''Mega Roket'' Putin seakan terganggu dengan serangkaian kegagalan yang ada.

Sensor roket Soyuz yang mengalami kerusakan memaksa astronot NASA dan Rusia melakukan pendaratan darurat pada Oktober 2018.

Baca Juga: Meledak, Roket Momo 2 Gagal ke Luar Angkasa

Pembuatan Roket Angara 5. (YouTube_TyphoonUSSR)
Pembuatan Roket Angara 5. (YouTube_TyphoonUSSR)

Dikutip dari Daily Mail, Proton M juga memiliki tingkat kegagalan hampir 10 persen dalam lebih dari 100 kali peluncuran sejak tahun 2001.

Sebuah pesawat ruang angkasa kargo milik Rusia yang berbeda jatuh kembali ke Bumi tak lama setelah diluncurkan pada Desember 2016.

Peluncuran kedua roket Angara 5 yang telah diperbaiki dijadwalkan meluncur pada akhir 2019.

Apabila mengalami kegagalan lagi, maka ini akan menjadi pukulan bagi Rusia yang mempunyai ambisi besar dalam perkembangan roket.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak