Georgia Ingin Buka Kebun Anggur di Mars, Bisa?

Negara ini mengerahkan ilmuwan terbaiknya untuk bisa merealisasikannya.

Agung Pratnyawan
Rabu, 16 Januari 2019 | 18:30 WIB
Ilustrasi kebun anggur. (Unsplash/Pau Casals)

Ilustrasi kebun anggur. (Unsplash/Pau Casals)

Hitekno.com - Ekplorasi ke planet Mars terus diupayakan karena dianggap bisa jadi tempat tinggal manusia, namun berbeda dengan Georgia. Negara ini malah ingin membuka kebun anggur di Mars.

Georgia sendiri memiliki sejarah memproduksi minuman anggur sejak lama. Karena itu, mereka sangat tertarik untuk membuka kebun anggur di Mars.

Bahkan negara ini mengerahkan ilmuwan-ilmuwan terbaiknya untuk mencari tahu cara membukakebun anggur di Mars.

Baca Juga: Pasangan Ini Mau Pindah ke Mars Pada 2032, Mau Ikutan?

Proyek bernama IX Millennium itu, untuk memperingati tradisi pembuatan anggur Georgia di milenium ke sembilan, akan terdiri dari beberapa fase, termasuk bagaimana cara membangun infrastruktur pertanian di Mars .

Tetapi salah satu langkah paling krusial juga adalah menentukan varietas anggur mana di Bumi yang cocok dengan lingkungan ekstrem Mars.

Ilustrasi kebun anggur. (Unsplash/Nacho Domínguez Argenta)
Ilustrasi kebun anggur. (Unsplash/Nacho Domínguez Argenta)

Rencananya riset itu rampung pada 2024, tahun yang dicanangkan sebagai saat pengiriman misi berawak ke Mars oleh Elon Musk, pendiri dan bos perusahaan antariksa SpaceX.

Baca Juga: Ditemukan Kawah Es di Mars dengan Lebar 82 KM, Ini Penampakannya

''Jika kita akan tinggal di Mars satu hari nanti, maka Georgia harus ikut berkontribusi,'' kata Nikoloz Doborjginidze, pendiri Agensi Riset Antarisa Georgia, seperti dilansir Live Sciencedari Washington Post, Senin (14/1/2019).

''Nenek moyang kami membawa anggur ke Bumi, jadi kami bisa melakukan hal yang sama di Mars,'' klaim dia.

Proyek riset itu sendiri akan dimulai tahun ini dengan pembanungan rumah kaca vertikal di dalam sebuah hotel di ibu kota Tbilisi, sebagai simulasi bentuk pertanian di Mars.

Baca Juga: Penampakan Piramida di Mars, Dibangun Alien?

Sementara itu para pakar pertanian Georgia bekerja mencari varietas anggur mana yang cocok dengan lingkungan ekstrem di planet Mars.

Mereka akan menciptakan sebuah lingkungan mirip Mars - dengan kadar karbon monoksida tinggi dan kandungan udara tipis untuk meniru tekanan atmosfer di Mars yang setara dengan tekanan udara di ketinggian 6.000 meter di Bumi.

Ilustrasi kebun anggur. (Unsplash/Samuel Zeller)
Ilustrasi kebun anggur. (Unsplash/Samuel Zeller)

Eksperimen ini tampaknya belum akan membuahkan hasil hingga 2022, tetapi para ilmuwan telah menduga bahwa anggur hijau adalah jenis yang paling cocok di planet Mars.

Baca Juga: Sunset di Mars Berwarna Biru, Ternyata Ini Sebabnya

''Anggur hijau lebih tahan terhadap virus. Jadi saya membayangkan jenis anggur ini akan lebih tahan terhadap radiasi, karena kulitnya bisa memantulkan (radiasi),'' ulas Levan Ujmajuridze, direktur laboratorium perkebunan anggur Georgia.

Rencana Georgia ini sendiri tampaknya punya peluang terwujud, karena pada Selasa (15/1/2019) pemerintah Cina mengumumkan bahwa bibit-bibit tanaman yang dibawanya ke Bulan berhasil mengeluarkan tunas.

Bulan juga diketahui memiliki kondisi lingkungan ekstrem. Jika kehidupan bisa bertumbuh di Bulan, Mars tampaknya tinggal sejengkal lagi.

Seperti apa nantinya rencana Georgia membuka kebun anggur di Mars, bisakah? (Suara.com/Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak