Ratusan Spesies Baru Ditemukan di Asia Tenggara, Bentuknya Unik-Unik

Spesies baru ada yang mirip personil NSYNC.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 30 Desember 2018 | 12:00 WIB
Gibbon langka yang ditemukan di tahun 2017. (WWF/ Peng-Fei Fan)

Gibbon langka yang ditemukan di tahun 2017. (WWF/ Peng-Fei Fan)

Hitekno.com - Laporan baru dari Word Wildlife Fund (WWF) mengungkapkan bahwa terdapat ratusan spesies baru yang ditemukan oleh ilmuwan di Asia Tenggara.

Setelah berkorban dan bersusah payah mencari ke pelosok-pelosok hutan, hasil yang menggembirakan bisa diraih oleh ilmuwan.

Penemuan ratusan spesies baru ini termasuk tiga mamalia, 23 ikan, 14 amfibi, 26 reptil dan 91 spesies tanaman.

Baca Juga: Planet Uranus Berotasi Seperti Bola Menggelinding, Ini Alasannya

Seekor kelelawar yang bisa menjadi anggota band (NSYNC), ikan lele yang terlihat seperti pancake, dan seekor kodok dari Dunia Tengah membuat takjub ilmuwan.

Sebagian besar dari spesies tersebut berasal dari wilayah Mekong Besar yang berada di Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand dan Myanmar.

Terdapat sungai legendaris yang menjadi tempat dari spesies baru tersebut.

Baca Juga: Tak Disangka, Deretan Serangga Ini Merupakan Hewan Terkuat

Sungai Mekong mengalir dari Dataran Tinggi Tibet menghidupi banyak spesies menakjubkan di beberapa perbatasan negara seperti Cina dan 5 negara Asia Tenggara.

Bentuk ikan lele seperti pancake. (WWF/ Xiao Yong)
Bentuk ikan lele seperti pancake. (WWF/ Xiao Yong)

Faktanya, diperkirakan terdapat 2,6 juta ton ikan yang dipanen dari perairan produktif yang dialiri oleh Sungai Mekong.

Pada tahun 2017, lebih banyak spesies ditemukan di beberapa negara yang terdapat di sekitar Sungai Mekong.

Baca Juga: Semut Drakula, Hewan dengan Gerakan Tercepat di Dunia

Selama 10 tahun durasi penelitian dari tahun 1997 hingga 2007, spesies baru yang ditemukan mencapai 2.600.

Penemuan ratusan spesies ini menyoroti pentingnya tindakan konservasi yang dilakukan di Asia Tenggara.

Seekor ikan lele yang diberi nama Oreoglanis hponkanensis, ikan ini sangat langka dan jumlahnya terbatas.

Baca Juga: Ditemukan Fosil Hewan Tertua di Dunia, Umurnya Ratusan Juta Tahun

Ikan lele berbentuk ''pancake'' ini mempunyai habitat di gunung yang sangat terpencil karena mereka menyukai air dingin.

Mereka terancam punah karena rentan terhadap perubahan lingkungan di masa depan.

Kelelawar langka yang mirip dengan personil NSYNC. (WWF/ Pipat dan Glenn Francis)
Kelelawar langka yang mirip dengan personil NSYNC. (WWF/ Pipat dan Glenn Francis)

Temuan menarik lainnya adalah kelelawar yang dijuluki dengan Lance Bass Bat karena tampilannya mirip salah satu anggota NSYNC.

Murina hkakaboraziensis, memiliki rambut panjang keemasan yang membuatnya mirip dengan tampilan rambut ikonik Lance Bass.

''Ada lebih banyak spesies di luar sana yang menunggu untuk ditemukan dan tragisnya, banyak lagi yang akan hilang sebelum itu terjadi, '' kata Stuart Chapman, Direktur Regional Asia Pasifik WWF dikutip dari CNN.

Penemuan ratusan spesies baru ini mendorong para ilmuwan untuk semakin meningkatkan upaya konservasi untuk menyelamatkan spesies tersebut.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak