Planet Uranus Berotasi Seperti Bola Menggelinding, Ini Alasannya

Beda dengan Bumi yang berotasi seperti gasing.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 29 Desember 2018 | 13:30 WIB
Foto planet Uranus. (NASA)

Foto planet Uranus. (NASA)

Hitekno.com - Diketahui, planet Uranus berotasi tak seperti Bumi atau planet lainnya. Rotasi planet Uranus menggelinding termiring-miring sekitar 90 derajat.

Sedangkan planet lain berotasi seperti gasing yang berputar relatif terhadap bidang tata surya.

Keanehan pada planet Uranus ini membuat para ahli bertanya-tanya, namun baru-baru ini para astronom berhasil menemukan penyebabnya.

Dilansir dari phys.org, seorang astronom bernama Jacob Kegerreis dari Universitas Durham melakukan simulasi superkomputer terperinci.

Simulasi tersebut menunjukkan bahwa pada zaman dahulu, ada sebuah planet besar setidaknya dua kali lebih besar dari Bumi telah menabrak Uranus.

Perbandingan ukuran Bumi dan planet Uranus. (NASA)
Perbandingan ukuran Bumi dan planet Uranus. (NASA)

Simulasi superkomputer tersebut menunjukkan bahwa tabrakan terhadap planet Uranus diperkirakan hanya terjadi dalam hitungan jam.

Dan kemungkinan besar bongkahan planet yang menabrak planet Uranus tersebut masih bersembunyi di tata surya.

Tabrakan tersebut diperkirakan terjadi 3 hingga 4 miliar tahun yang lalu dan kemungkinan sebelum bulan-bulan besar Uranus terbentuk.

Bulan-bulan terbesar planet Uranus baru terbentuk dari cakram protoplanet yang mengelilingi Uranus muda.

Hal tersebut dapat dibuktikan karena saat ini bulan-bulan terbesarnya pun berotasi dengan cara yang sama dengan Uranus.

Baca Juga: Baru Ditemukan, Planet Ini Penuh dengan Harta Karun Berharga

Cincin planet Uranus terlihat pada 2005. (NASA)
Cincin planet Uranus terlihat pada 2005. (NASA)

Tak hanya menyebabkan rotasi planet Uranus menjadi seperti bola yang menggelinding, tabrakan besar tersebut juga menciptakan semacam cangkang es yang melingkupi planet Uranus dan membuat panas di interior planet terkunci.

Planet Uranus dan Neptunus dinilai sebagai planet paling misterius karena minimnya informasi mengenai kedua planet tersebut.

Namun, dengan ditemukannya penyebab mengapa Planet Uranus memiliki rotasi yang berbeda, setidaknya telah menjawab sebagian pertanyaan para astronom.

Sumber: Suara.com/Lintang Siltya Utami

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB