Keren Banget, Siswa Sumut Juara 5 Penelitian di NASA

Apa yang diteliti para siswa Sumut ini?

Agung Pratnyawan
Selasa, 11 Desember 2018 | 12:30 WIB
NASA. (Space.com)

NASA. (Space.com)

Hitekno.com - Siapa yang menyangka siswa asal Sumatera Utara (Sumut) bisa meraih juara penelitian di National Aeronautics and Space Administration (NASA). Siswa Sumut ini juara 5 besar dalam ajang penelitian internasional yang digelar NASA.

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah meberikan aprsiasi pada prestasi siswa SMU Chandra Kumala yang berhasil meraih juara lima besar tingkat internasional dalam penelitian di NASA.

''Keberhasilan meraih juara lima besar dalam penelitian di NASA atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat itu sungguh mengagumkan,'' katanya di Medan, Jumat (7/12/2018) seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Avengers Rilis Trailer, Netizen Ini Minta NASA Temukan Tony Stark

Penelitian para siswa yang disampaikan ke NASA adalah mengamati pertumbuhan Slime Mold di dalam 3D Maze.

Musa menegaskan, keberhasilan siswa Sumut itu semakin menguatkan niat Pemprov untuk memberikan beasiswa belajar ke luar negeri kepada siswa yang berprestasi.

NASA. (NASA)
NASA. (NASA)

Program beasiswa ke luar negeri itu sudah dibahas dengan Pemerintah Rusia saat melakukan lawatan ke negara itu dan mendapat respons positif.

Baca Juga: NASA Potret Penampakan Telapak Kaki Kucing di Luar Angkasa

Bagi siswa yang dapat beasiswa itu akan diwajibkan mengabdi selama dua tahun ke Pemprov Sumut dengan tentunya mendapat gaji.

Setelah masa tugas dua tahun, penerima beasiswa boleh mencari pekerjaan lain.

''Tdak sedikit pemuda-pemudi yang sudah berhasil memilih mengabdi ke negara lain. Itu terjadi karena tidak adanya perhatian dari pemerintah,'' katanya.

Baca Juga: Aneh, NASA Temukan Gunung Es Berbentuk Persegi di Antartika

Kepala SMU Chandra Kumala, Rita mengatakan, program penelitian yang dilakukan para siswa tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2016.

NASA. (The Weekly Standard)
NASA. (The Weekly Standard)

''Proposal yang disampaikan beberapa kali ditolak NASA. Tapi kami tidak pernah menyerah, hingga akhirnya penelitian siswa diterima dan berhasil menjuarai lima besar,'' ujarnya.

Rita menjelaskan, penelitian para siswa yang disampaikan ke NASA adalah mengamati pertumbuhan Slime Mold di dalam 3D Maze.

Baca Juga: Disebut Mata-mata Alien, Ini Bantahan NASA tentang Oumuamua

Slime Mold atau yang nama latin ilmiahnya adalah Physarum polycephalum adalah suatu mahluk hidup berjenis protista yang sensitif terhadap cahaya dan bereaksi terhadap rangsangan seperti makanan dan air, dimana ia akan tumbuh dan membuat cabang-cabang untuk mencapai sumber makannya.

''Mahluk itu seperti seolah memiliki kebersatuan otak yang primitif dalam tumbuh dan bergerak bersama-sama mencapai tujuannya, khususnya mencari sumber makanan,'' ujar Diyah Purwarini, salah seorang siswi SMU Chandra Kumala yang ikut dalam tim peneliti.

Tulisan mengenai siswa Sumut yang juarai penelitian di NASA ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Salut! Siswa Sumut Juara 5 Penelitian di NASA.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak