Yang Dicari-cari Jika Pesawat Jatuh, Ini Cara Kerja Black Box

Black Box didesain dengan material yang kuat untuk menghadapi jenis kerusakan.

Agung Pratnyawan
Rabu, 31 Oktober 2018 | 08:30 WIB
Kotak hitam yang tidak berwarna hitam. (Wikipedia Commons/Meggar)

Kotak hitam yang tidak berwarna hitam. (Wikipedia Commons/Meggar)

Hitekno.com - Setiap terjadi kecelakaan pesawat terbang, barang yang selalu dicari-cari adalah kotak hitam atau black box. Karena alat inilah yang sering mengungkap penyebab pesawat jatuh maupun kecelakaan lainnya. Lalu bagaimana cara kerja Black Box itu sendiri?

Dimana, Black Box sendiri merupakan perekam data penerbangan. Walau sebenarnya kotak tersebut tidak berwarna hitam, melainkan oranye terang agar mudah ditemukan jika terjadi kecelakaan.

Kotak hitam atau Black Box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi, umumnya merujuk pada perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR) dalam pesawat terbang.

Baca Juga: Lima Misteri Kecelakaan Pesawat Tak Terpecahkan, Bikin Penasaran

Fungsi dari Black Box ini sendiri untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau Air Traffic Control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.

Terdapat dua unit Black Box yang terdiri dari perekam suara kokpit (CVR) dan perekam data penerbangan (FDR). FDR sendiri bertugas untuk merekam berbagai suara yang berhubungan dengan operasi penerbangan, seperti waktu, ketinggian, kecepatan, arah, dan kondisi pesawat.

Black Box. (britannica)
Black Box. (britannica)

Sementara itu, CVR yang terletak di kokpit, bertugas untuk merekam suara mesin, peringatan, hingga suara pembicaraan pilot. Hal ini dapat dikatakan bahwa Black Box merekam semua suara di kokpit, selain pembicaraan pilot Black Box pun merekam lalu lintas radio.

Baca Juga: Wujudkan Impian Masa Kecil, Petani Ini Bangun Pesawat Sendiri

Karena percakapan pribadi antara pilot juga disimpan dalam Black Box, itulah sebabnya file audio yang direkam harus ditangani dengan hati-hati saat pengevaluasian untuk memperjelas kecelakaan atau malfungsi.

Umumnya, perangkat Black Box lama hanya dapat merekam 30 menit terakhir namun sekarang dapat merekam maksimum 120 menit.

Black Box menggunakan sistem looping di mana perekam tersebut akan terus merekam hal baru lalu menghapus yang lama setiap 30 menit sekali.

Baca Juga: Dapat Ungkap Penyebab Kecelakaan Pesawat, Ini 7 Fakta Black Box

Karena didesain menyimpan file rahasia, Black Box didesain dengan material yang kuat untuk menghadapi jenis kerusakan apapun.

Sebelum mulai digunakan, Black Box biasanya diuji apakah perangkat tersebut dapat menahan benturan dengan dinding beton pada 750 kilometer per jam, beban statis 2,25 ton selama setidaknya lima menit, suhu maksimum 1.100 derajat Celcius selama satu jam, dan tekanan air yang memiliki kedalaman hingga 6.000 meter.

Dilengkapi dengan underwater locator beacon (ULB), Black Box juga dapat ditemukan karena ULB akan mengirim gelombang ultrasonik yang dapat dikenali sonar sehingga para evakuator dapat langsung mencarinya jika terjatuh ke dalam laut.

Baca Juga: Ini Kecanggihan Boeing 737 MAX 8, Pesawat Lion Air JT 610

Namun, tak semua orang dapat memeriksa data yang tersimpan di dalam Black Box. Setelah Black Box ditemukan, akan dibawa ke lab dan jika tidak mengalami kerusakan serius maka data-datanya dapat langsung diunduh.

Biasanya, pemeriksanya berasal dari perwakilan pihak pesawat, pihak produsen pesawat, serta spesialis bahasa. Dan hanya beberapa agen khusus di seluruh dunia yang mampu mengevaluasi Black Box karena tidak setiap agen dapat memeriksa berbagai model.

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Bagaimana Cara Kerja Black Box?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak