Singa Marsupial Punah, Ilmuwan Temukan Teori Baru Penyebabnya

Hewan ini kecil namun mematikan!

Stephanus Aranditio | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 21 Oktober 2018 | 09:30 WIB
Singa marsupial. (UNSW/ Peter Schouten)

Singa marsupial. (UNSW/ Peter Schouten)

Hitekno.com - Jika kamu mengira ilustrasi di atas adalah binatang dari keluarga marsupialia, kamu salah besar. Dia merupakan hewan yang setingkat lebih ganas dari marsupialia dan sering disebut dengan singa marsupial.

Memiliki nama ilmiah Thylacoleo carnifex, hewan ini dulu merupakan hewan asli Australia. Spesies ini menghilang sekitar 35 hingga 45 ribu tahun yang lalu.

Manusia pertama kali muncul di Australia sekitar 60 ribu tahun yang lalu. Para ilmuwan kemudian mengaitkan kedua hal tersebut dan bertanya-tanya apakah manusia bertanggung jawab mengenai kepunahannya.

Baca Juga: Ini 5 Penghuni Sungai Amazon yang Paling Mengerikan, Serem Abis

Sebuah penelitian baru yang dipimpin oleh ahli palaentologi bernama Larisa DeSantis dari Vanderbilt University mengungkapkan sebuah penemuan yang mengejutkan.

Siang marsupial ini punah karena mereka kehilangan habitatnya. Habitat mereka secara perlahan menghilang karena perubahan iklim yang terjadi secara ekstrem.

Fosil singa marsupial. (Naracoorte Caves National Park)
Fosil singa marsupial. (Naracoorte Caves National Park)

Perubahan iklim yang dimaksud bukan seperti perubahan iklim yang terjadi karena ulah manusia, namun lebih tepatnya adalah perubahan iklim alami.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Mengerikan Mumi Mesir

Thylacoleo adalah mamalia terbesar karnivora dari Australia dan diketahui merupakan salah satu predator paling menakutkan di wilayah tersebut.

Mereka menduduki salah satu peringkat teratas dalam rantai makanan selama 2 juta tahun.

Singa marsupial sedikit lebih besar daripada macan tutul modern namun lebih kecil dari singa Afrika.

Baca Juga: Sisi Lain Keindahan, Ini Kisah Mengerikan di Hawaii

Ilustrasi singa marsupial. (IFLScience)
Ilustrasi singa marsupial. (IFLScience)

Rahang mereka memiliki daya kunyah luar biasa dan setelah diteliti oleh ilmuwan, itu merupakan gigitan terkuat yang pernah ada pada mamalia.

Dikutip dari Gizmodo, DeSantis dan peneliti lain menunjukkan bahwa singa marsupial merupakan penghuni hutan eksklusif.

Ia tidak terbiasa dengan habitat terbuka sehingga perubahan iklim akan sangat menggangu mereka.

Baca Juga: Kisah Makhluk Legenda Kudan dari Jepang

Temuan ilmuwan tersebut telah diterbitkan di dalam jurnal Society of Vertebrate Paleontology.

''Thylacoleo sangat terspesialisasi pada mangsa yang berada di dalam hutan. Ini akan membuat mereka lebih rentan terhadap kepunahan dengan pola jangka panjang. Kepunahan mereka dimulai sejak 350 ribu tahun yang lalu,'' kata DeSantis dalam penjelasannya.

Temuan mengenai penyebab punahnya singa marsupial sangat menarik mengingat hewan dengan tipe seperti ini sangat jarang ditemukan di zaman modern.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak