Misteri Megalodon, Hiu Terbesar yang Pernah Ada

Film The Meg terlalu dibesar-besarkan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 20 Agustus 2018 | 17:00 WIB
Ilustrasi Megalodon. (Weird California)

Ilustrasi Megalodon. (Weird California)

Hitekno.com - Hiu terbesar yang pernah tertangkap di dalam memori manusia adalah hiu megalodon. Hiu ini diprediksi hidup di sudut paling gelap Bumi dan misteri megalodon selalu berusaha dicari oleh para ilmuwan.

Megalodon baru-baru ini juga diangkat dalam film The Meg. Dalm film itu, para penjelajah tanpa disadari membangkitkan hewan laut prasejarah sehingga menimbulkan malapetaka.

Dilansir dari iflscience, menurut ilmiah, hiu megalodon sudah hidup sejak 16 hingga 1,6 juta tahun yang lalu. Megalodon yang memiliki nama ilmiah Otodus Megalagodon sudah berenang di masa Miosen awal hingga akhir masa Pliosen.

Baca Juga: Capai 50 Juta, Jumlah Populasi Babi Kalahkan Manusia di Spanyol

Megalodon adalah hiu terbesar yang pernah berenang di lautan bumi. Gigitannya dipercaya lebih kuat daripada T.rex.

Makhluk ini diperkirakan memiliki panjang yang dapat mencapai 18 meter. Bahkan beberapa ilmuwan memperkirakan panjang maksimal hewan pra sejarah ini dapat mencapai 25 meter.

Ukuran tersebut empat kali lebih panjang daripada hiu putih berukuran besar yang hidup di zaman modern.

Baca Juga: Kok Bisa, Bulan Jupiter Ada 79 tapi Bumi Cuma Satu

Ilmuwan hanya bisa menemukan gigi megalodon. Rahangnya dipercaya dapat menampung hingga 276 gigi.

Gigi hiu megalodon. (Wikimedia)
Gigi hiu megalodon. (Wikimedia)

Tak ada fosil megalodon yang ditemukan di laut yang berumur lebih muda dari 2 juta tahun.

Kebanyakan ilmuwan percaya hiu ini telah punah, pasalnya hiu secara konsisten melepaskan gigi-gigi mereka. Biasanya gigi mereka tertinggal di mangsanya atau kalau tidak terdapat rahang atau gigi yang terdampar di pantai setelah hiu itu mati.

Baca Juga: Mengenal Agdam, Kota Mati Hasil Perang Berkepanjangan

Jika megalodon masih ada, pastinya kita akan menemukan gigi yang lebih muda dari 2 juta tahun.

Beberapa orang membanding-bandingkan hiu megalodon dengan ikan Coelacanth atau di Indonesia disebut dengan ikan raja laut.

Gigi hiu megalodon. (Wikimedia)
Gigi hiu megalodon. (Wikimedia)

Ikan raja laut adalah fosil hidup karena terbukti sudah hidup dari 65 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Potret Kejamnya Pembantaian Ikan Paus di Kepulauan Faroe

Jika ikan raja laut masih hidup mengapa hiu megalodon justru dianggap punah?

Ikan kecil seperti ikan raja laut ditemukan di kedalaman yang sangat dalam, sehingga lebih mudah menghindari diri dari predator seperti manusia.

Ilmuwan percaya bahwa ikan hiu termasuk megalodon hidup di laut yang dangkal dan paling dalam hanya laut dengan kedalaman menengah.

Gigi hiu megalodon. (Wikimedia)
Gigi hiu megalodon. (Wikimedia)

Jadi tidak masuk akal apabila megalodon berubah menjadi penghuni laut dalam.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 dari Universitas Zurich sebenarnya juga pernah meneliti hiu megalodon.

Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa hanya ada 1 persen peluang bahwa hiu itu masih hidup.

 

Ilustrasi Megalodon. (PADI)
Ilustrasi Megalodon. (PADI)

Namun berkat film fiksi ilmiah dan episode dari beberapa channel tv terkenal membuat hiu ini dipercaya masih hidup.

Misteri hiu megalodon tampaknya tak perlu dibesar-besarkan mengingat banyak peneliti sudah mencarinya dan akhirnya gagal.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak