Ilmuwan: Paus Bukan Ikan Terbesar di Lautan, Tapi Ini

Ilmuwan percaya kalau ikan terbesar di lautan ini lebih dari paus.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 07 Oktober 2020 | 06:00 WIB
Paus pembunuh punya ukuran sirip punggung yang besar. (Pixabay/ Eveline de Bruin)

Paus pembunuh punya ukuran sirip punggung yang besar. (Pixabay/ Eveline de Bruin)

Hitekno.com - Selama ini paus dianggap sebagai ikan terbesar yang hidup di laut. Namun ternyata bukan, ada ikan lain yang lebih besar dari mamalia air tersebut.

Para olmuwan percaya kalau ikan terbesar di lautan adalah Otodus megalodon bukan paus seperti sekarang ini.

Diterbitkan dalam Historical Biology, sebuah penelitian mengkonfirmasi bahwa Otodus megalodon yang sekarang sudah punah atau hiu gigi besar sebagai ikan terbesar yang pernah hidup di lautan sepanjang sejarah.

Hewan ini pernah mencapai panjang hingga 15 meter, melebihi hiu paus saat ini yang hanya tujuh meter. 

Penelitian tersebut membuktikan panjang hiu dengan menggunakan pengukuran yang diambil dari lamniforms masa kini, untuk memperkirakan panjang tubuh megalodon, dengan mengevaluasi giginya.

Ukuran ikan paus. [Historical Biology]
Ukuran ikan paus. [Historical Biology]

"Hiu lamniform telah mewakili karnivora utama di lautan sejak zaman dinosaurus, jadi masuk akal untuk menegaskan bahwa mereka pasti pernah memainkan peran penting dalam membentuk ekosistem laut yang kita kenal sekarang," kata Kenshu Shimada, ahli paleobiologi di DePaul University, Chicago, seperti dikutip CNET, Selasa (6/10/2020).

Fakta bahwa megalodon adalah ikan terbesar di lautan mungkin tidak terlalu mengejutkan, tapi para ilmuwan mengatakan bahwa ukuran spesies sejenis hiu dan paus saat ini, hanya sekitar setengahnya. Ini menimbulkan pertanyaan bagaimana megalodon mampu melompati ukuran yang signifikan.

Menurut para ahli, semua hiu saat ini menunjukkan strategi reproduksi yang dikenal sebagai ovoviviparity, di mana banyak telur menetas di dalam tubuh hiu dan tumbuh di dalam induknya.

Namun, perbedaan besar dari kehamilan tersebut terlihat pada hewan-hewan ini ketika embrio yang lahir lebih awal memakan saudaranya sendiri.

Sementara pada megalodon, hanya beberapa embrio yang akan bertahan dan berkembang, tetapi masing-masing dari hewan itu dapat menjadi sangat besar saat lahir.

Baca Juga: Serangan Paus Pembunuh ke Kapal Meningkat, Ilmuwan Masih Kebingungan

Megalodon. [Rodrigo Arangua/AFP]
Megalodon. [Rodrigo Arangua/AFP]

Bayi megalodon yang baru lahir itu memiliki keuntungan sebagai "predator yang sudah besar" dengan berkurangnya kemungkinan dimakan oleh predator lain. 

Shimana menambahkan bahwa ini menimbulkan pertanyaan baru tentang mengapa hiu saat ini memiliki batas ukuran umum tujuh meter.

Di sisi lain, penelitian ini mewakili kemajuan penting dalam pemahaman manusia tentang evolusi raksasa lautan tersebut.

Itulah konfirmasi ilmuwan mengenai Otodus megalodon yang disebut sebagai ikan terbesar di lautan melebihi paus. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait Berita Terkini

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB