Komputer MIT Prediksi Skenario Kiamat 2040

Kamu harus mengubah pola konsumtif ya, kalau tidak kita akan menuju kehancuran.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 15 Agustus 2018 | 07:00 WIB
Ilutrasi kehancuran. (Daily Design Inspiration)

Ilutrasi kehancuran. (Daily Design Inspiration)

Hitekno.com - Banyak orang yang mempercayai bahwa kiamat hanya diketahui oleh Tuhan dan merupakan rahasia terbesar alam semesta. Namun dengan menggunakan algoritma khusus, sebuah komputer memprediksi skenario kiamat 2040.

Meski sangat kontroversial,model komputer tersebut dikembangkan pada tahun 1973 oleh tim peneliti MIT.

Melalui algoritma yang ada, akan terjadi sebuah akhir kehidupan yang beradab pada tahun 2040. Perubahan besar akan dimulai pada tahun 2020 atau 2 tahun dari sekarang.

Baca Juga: Mesin Kiamat Rusia, Mampu Ciptakan Tsunami 100 Meter

Dilansir dari Express, prediksi tersebut datang dari program yang dijuluki "World One". Program tersebut dikembangkan oleh tim peneliti MIT dan diproses oleh komputer terbesar yang ada di Australia.

Ilustrasi kehancuran . (Daily Design Inspiration)
Ilustrasi kehancuran. (Daily Design Inspiration)

Program ini dirancang oleh seorang ahli komputer yang bernama Jay Forrester setueh dia ditugaskan untuk mengembangkan model keberlanjutan global.

Namun hasil yang mengejutkan datang dari perhitungan komputer. Hasil itu menunjukkan bahwa tingkat populasi dan polusi akan menyebabkan keruntuhan global di tahun 2040.

Baca Juga: Asteroid Jatuh di Radar AS, Hampir Picu Kiamat Nuklir

Perhitungan itu memaparkan bahwa dunia tidak dapat mempertahankan tingkat populasi dan pertumbuhan industri selama lebih dari dua dekade.

Ilustrasi kehancuran global. (WallpaperMaiden)
Ilustrasi kehancuran global. (WallpaperMaiden)

Dalam periode 2020 sampai 2040, dunia sudah mulai menampakkan ketidakseimbangan sehingga menuju kehancuran total tepat pada 2040.

Jika kita tidak melakukan apa-apa maka kualitas hidup menjadi nol. Polusi menjadi begitu serius sehingga dapat membunuh orang-orang serta pada akhirnya akan menyebabkan populasi berkurang.

Baca Juga: Deretan Mitos dan Sains Mengenai Gerhana Bulan

Populasi pada tahun 2040 akan berkurang jumlahnya sehingga sama dengan populasi di tahun 1900 karena perubahan global.

Penggambaran proyek World One sebelum dimasukan ke komputer. (Express)
Penggambaran proyek World One sebelum dimasukkan ke komputer. (Express)

Laporan dari Worldometers memperkirakan populasi di tahun 1900 sekitar 1,6 miliar orang. Situs tersebut juga memperkirakan akhir tahun 2018 populasi dunia akan menjadi 7,6 miliar dan 2040 mencapai 9 miliar.

Bisa dibayangkan hal besar akan terjadi karena sudah mengurangi populasi dari 9 miliar menuju 1,6 miliar.

Baca Juga: Menguak Fakta di Balik Kerumitan Matematika

Algoritma pada komputer menghitung prediksinya dengan mengukur tren pada tingkat polusi, pertumbuhan populasi, dan ketersediaan sumber daya alam serta kualitas hidup di Bumi.

Kualitas hidup akan turun secara dramatis tepat setelah tahun 2020.

Prediksi skenario kiamat 2040 mungkin sangat kontroversial, namun tak ada salahnya jika kita mengubah pola hidup sehingga kita semakin ramah dengan lingkungan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak