Mesin Kiamat Rusia, Mampu Ciptakan Tsunami 100 Meter

Kamu akan kaget melihat potensi kehancuran yang diakibatkan mesin yang satu ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 09 Agustus 2018 | 13:30 WIB
Ilustrasi Tsunami. (Iflscience)

Ilustrasi Tsunami. (Iflscience)

Hitekno.com - Rusia dan Amerika terkenal karena memiliki ideologi berbeda dan saling berlomba membuat senjata yang paling mutakhir.

Sebuah video yang beredar menunjukkan sebuah torpedo raksasa yang dijuluki para ahli sebagai "mesin kiamat".

Secara terbuka Putin pernah menggambarkan sebuah senjata bertenaga nuklir kepada Majelis Federal Rusia pada Maret lalu.

Baca Juga: Robert Oppenheimer, Ayah Bom Atom yang Menyesali Penemuannya

Pada akhir Juli lalu para pengamat kaget karena kekuatan sebenarnya dari senjata ini ternyata sangat besar.

Putin menyebutkan bahwa bahwa kapal tanpa awak yang membawa torpedo akan melakukan perjalanan diam-diam di lautan yang sangat dalam.

Berkat kedalaman tersebut, kapal tanpa awak bisa terhindar dari deteksi radar musuh. Kapal itu akan bergerak lebih cepat daripada kapal selam yang pernah ada sebelumnya.

Baca Juga: Sepuluh Teknologi yang Diprediksi Akan Memusnahkan Manusia

Rusia mengklaim bahwa kapal tanpa awak terbarunya mampu membawa "senjata nuklir besar-besaran".

Poseidon milik Rusia. (YouTube.com/ Russian Ministry of Defense)
Poseidon milik Rusia. (YouTube.com/ Russian Ministry of Defense)

"Kendaraan bawah laut tanpa awak dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir, yang memungkinkan mereka untuk mengincar berbagai sasaran, termasuk pesawat, benteng pesisir, dan infrastruktur militer," kata Putin dalam sebuah pernyataan.

Dilansir dari iflscience, seorang analis pertahanan militer H.I. Sutton menyebut perangkat persenjataan itu akan beroperasi dengan kode Oceanic Multipurpose System Status-6, Skif, atau Kanyon.

Baca Juga: Asteroid Jatuh di Radar AS, Hampir Picu Kiamat Nuklir

Sutton menyebut bahwa perangkat torpedo yang disebut "Poseidon" itu mempunyai dimensi diameter sekitar 2 meter dengan panjang 20 meter.

Ruang untuk reaktor nuklir berada di pusat torpedo dan hulu ledak termonuklir berada di depan.

Mesin kiamat Rusia diprediksi akan membawa bom nuklir sebsar 50 megaton dengan kekuatan setara dengan Tsar Bomba.

Baca Juga: Mengenal Neanderthal, Manusia Purba yang Hidup Di Masa Lalu

Bom nuklir Tsar Bomba diketahui merupakan bom nuklir terbesar yang pernah diledakkan.


Ilustrasi kapal selam tanpa awak Rusia. (Youtube.com/ Russian Ministry of Defense)

Rex Richardson, seorang fisikawan yang meneliti senjata nuklir mengatakan bahwa efek senjata nuklir jika diledakkan di laut bisa sangat mematikan.

"Memanfaatkan efek amplifikasi laut, bisa membuat gelombang tsunami dapat mencapai ketinggian 100 meter," katanya ketika diwawancarai.

Richardson dan para ahli lainnya juga menunjukkan bahwa ledakan di dekat pantai dari jenis senjata ini dapat menyedot berton ton  sedimen lautan, meradiasinya, dan menghujaninya di daerah terdekat sehingga menghasilkan bencana radioaktif.

Mesin kiamat milik Rusia akan bergabung dengan ribuan senjata nuklir di gudang senjata rusia.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak