Pesawat Tanpa Awak Nasa Terbang Solo Pertama Kali

NASA melakukan penerbangan bersejarah melalui pesawat tanpa awak yang berhasil terbang di rute penerbangan pesawat komersial.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 14 Juni 2018 | 12:20 WIB
Sumber: NASA/Carla Thomas

Sumber: NASA/Carla Thomas

Hitekno.com - Pesawat Ikhana yang dikemudikan melalui remot jarak jauh oleh NASA berhasil terbang pertama kalinya secara solo. Pada acara National Airspace, pesawat Ikhana berhasil untuk pertama kalinya terbang tanpa diikuti oleh satu pesawat besar yang ada di belakang.

Pada proyek sebelumnya, biasanya satu pesawat besar ditempatkan di belakang untuk memastikan sistem keselamatan drone otonom berjalan dengan baik.

Misi penerbangan berhasil dilakukan pada hari selasa lalu termasuk misi yang dikategorikan berhasil. Penerbangan bersejarah ini dapat menggerakkan Amerika Serikat (AS) selangkah lebih dekat ke normalisasi pesawat tanpa awak di wilayah udara.

Baca Juga: Google Doodle Ikut Menyambut Piala Dunia 2018 Hari Ini

sumber:
(Sumber: aviationbuzzword)

Penerbangan pesawat yang dikemudikan jarak jauh di atas AS membuka pintu untuk semua jenis misi yang akan digunakan selanjutnya.

Pesawat tanpa awak dapat digunakan untuk membantu memadamkan hutan, operasi pencarian dan penyelamatan darurat. Teknologi ini pada titik tertentu dapat diperkecil sehingga dapat digunakan di pesawat penerbangan umum lainnya.

Baca Juga: Romawi Kuno Membuat Beton yang Lebih Kuat dan Tahan Lama

Dikutip dari press release NASA, Ed Wagoner selaku direktur Sistem Program Penerbangan Terpadu NASA mengatakan, "Ini adalah tonggak besar bagi integrasi sistem pesawat tanpa awak kami di proyek Sistem Udara Nasional."

Federal Aviation Administration (FAA) memberikan izin khusus kepada NASA untuk melakukan penerbangan melalui wilayah udara yang sama dengan penerbangan komersial.

Sumber
Pilot Jarak Jauh (Sumber: Nasa/Ken Ulbrich)

Baca Juga: Bantu Penyerbukan, Jepang Ciptakan Robot Lebah

Sertifikat izin khusus tersebut mengizinkan pilot Ikhana untuk mengandalkan teknologi Detect and Avoid terbaru. Hal itu memungkinkan pilot jarak jauh melihat dan menghindari pesawat lain selama penerbangan.

Ikhana lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California dan melalui beberapa zona ketinggian.

Pesawat mencapai ketinggian hingga 20.000 kaki atau 6 ribu meter untuk penerbangan komersial dan 10.000 kaki atau 3 ribu meter untuk penerbangan umum.

Baca Juga: Tentara Amerika Kembangkan Algoritma Ukur Dosis Kafein

Hal itu dilakukan untuk memastikan pilot jarak jauh Ikhana dapat bernavigasi dengan operasi yang ada di darat sehingga keadaanya seolah olah pilot ada di kokpit pewasat tanpa awak Ikhana.

Hitekno.com/ Rezza Dwi Rachmanta

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB