Kamu Harus Tahu, Ini Perbedaan 4 Level Status Gunung Merapi

Gunung Merapi baru saja dinaikkan statusnya dari normal menjadi waspada. Ini 4 level status gunung api yang harus kamu ketahui.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 22 Mei 2018 | 15:24 WIB
Gunung Merapi/Suara.com

Gunung Merapi/Suara.com

Hitekno.com - Pada tahun 2018 ini Gunung Merapi mengalami beberapa kali letusan freatik. Dilansir dari merapi.bgl.esdm.go.id, Gunung Merapi mengalami erupsi freatik sebanyak tiga (3) kali pada tanggal 21 Mei 2018.

Masing-masing terjadi pada pukul 01.25 WIB durasi 19 menit ketinggian kolom erupsi 700 meter, pukul 09.38 WIB durasi 6 menit ketinggian kolom erupsi 1.200 meter, dan pukul 17.50 durasi 3 menit ketinggian kolom erupsi tidak teramati.

Erupsi freatik yang terjadi pada tanggal 21 Mei 2018 terhitung intensif.

Baca Juga: Jangan Resah, di Masa Depan Sampah Plastik Tidak Jadi Masalah

Erupsi freatik sebelumnya terjadi pada tanggal 11 Mei 2018 setelah sekitar 4 tahun tidak terjadi letusan freatik.

Dengan adanya peningkatan aktivitas tersebut maka terhitung mulai tanggal 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB status Gunung Merapi dinaikkan dari statusnya Normal menjadi Waspada.

Berikut ini terdapat 4 level dalam status gunung api:

Baca Juga: Kece Abis, PM Selandia Baru Pidato dalam Wujud Hologram

1. Normal (Level 1)

Pada level ini maka gunung api tidak mengalami aktivitas yang terlalu signifikan.

Aktivitas yang dilakukan hanya berupa pengamatan harian, para pendaki gunung juga diperbolehkan beraktivitas di sekitar gunung

Baca Juga: 3 Cara Alami untuk Menangkal Efek Debu Vulkanik

2. Waspada (level 2)

Pada level ini, terdapat sedikit kenaikan aktivitas di sekitar magma.

Kegiatan pendakian tidak direkomendasikan kecuali untuk keperluan penyelidikan dan penelitian terkait dengan mitigasi bencana.

Baca Juga: Sprint Siap Kembangkan Jaringan 5G yang 15 Kali Lebih Cepat

Masyarakat dalam radius 3 kilometer dari puncak juga diimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar gunung.

3. Siaga (Level 3)

Terjadi peningkatan aktivitas seismik yang signifikan. Hal ini menandakan aktivitas gunung bergerak ke arah letusan.

Jika status ini terus berlanjut, letusan dapat terjadi dala kurun waktu 2 minggu.

Masyarakat di sekitar gunung berapi diimbau untuk bersiap-siap mengemasi barang sehingga siap jika sewaktu-waktu diungsikan ke tempat aman.

4. Awas

Dalam radius tertentu, di sekitar gunung api harus segera dievakuasi karena dapat meletus dalam waktu 24 jam.

Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap. Jika sudah terjadi letusan pembukaan, biasanya juga diikuti oleh letusan utama.

Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak