Merapi Erupsi, Pesan Mbah Maridjan Tentang "Eyang Merapi" Viral Lagi

Mbah Maridjan memperingatkan agar lingkungan Merapi harus dijaga.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 14 Maret 2023 | 20:39 WIB
Gunung Merapi Kembali Erupsi, Selasa 14 Maret Pagi Awan Panas 1600 Meter Arah Kali Krasak. (Twitter BPPTKG)

Gunung Merapi Kembali Erupsi, Selasa 14 Maret Pagi Awan Panas 1600 Meter Arah Kali Krasak. (Twitter BPPTKG)

Hitekno.com - Gunung Merapi mengalami erupsi dalam beberapa hari terakhir. Video lawas mengenai Mbah Maridjan yang memberikan pesan terkait "Eyang Merapi" viral di media sosial.

Ketika masih hidup, Mbah Maridjan pernah berpesan agar para pejabat daerah di sekitar Merapi menjaga lingkungan.

Eksploitasi alam yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi kondisi lingkungan di sekitar Merapi.

Kabar terbaru, Gunung Merapi erupsi dini hari tadi, Selasa (14/3/2023).  Awan panas guguran kembali terpantau keluar dari Gunung Merapi sebanyak dua kali berdasarkan pengamatan BPPTKG pukul 00.00-06.00 WIB.

Kolase foto erupsi Gunung Merapi dan Mbah Maridjan. ([Dok. Istimewa])
Kolase foto erupsi Gunung Merapi dan Mbah Maridjan. ([Dok. Istimewa])

Jarak luncur awan panas guguran mencapai 1.600 meter sampai 2.000 meter mengarah ke barat daya.

Teramati pula sebanyak 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Sementara itu, gempa awan panas guguran tercatat dua kali, gempa guguran 55 kali, gempa fase banyak 10 kali, dan gempa vulkanik dangkal dua kali.

Pesan Mbah Maridjan

Seiring erupsi Gunung Merapi akhir-akhir ini, media sosial pun diwarnai dengan video pesan dari Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi.

Video viral yang dibuat tahun 2006 itu berisi wasiat dari almarhum Mbah Maridjan yang mewanti-wanti para pemimpin daerah yang bersinggungan dengan Gunung Merapi agar menjaga lingkungan.

Baca Juga: Hidup di Era Internet, Survei Buktikan Gen MZ Pakai Smartphone untuk Lakukan Hal Ini

Mbah Maridjan meminta pemimpin daerah di Magelang, Sleman, Klaten dan Boyolali agar menaruh perhatian terhadap Gunung Merapi. Sehingga tidak kembali 'marah'.

"Nanti lagi, pantangannya Merapi supaya tidak 'marah' itu alat berat-alat berat jangan sampai merusak daerah Jogja." kata Mbah Maridjan dikutip dari video yang diunggah akun @indotoday, Selasa (14/3/2023).

Mbah Maridjan juga berpesan agar tidak mengambil pasir secara berlebihan. Terlebih bila menggunakan alat berat.

"Kalau daerah Klaten saya tidak tahu, Magelang saya tidak tahu. Kalau butuh pasir biar datang sendiri, tetapi jangan mencari pakai alat berat di Jogja," ujarnya.

Kemudian ia meminta bupati Sleman, Klaten, Magelang dan Boyolai agar mengusir para penambang pasir yang menggunakan bekhoe atau eskavator.

"Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Magelang dan Bupati Boyolali, mereka kalau bisa harus mikir, tidak bisa berfikir demikian akan tetap diberi pasir, tetapi dengan awan panas," tuturnya.

"Umpamanya keempat bupati itu, Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang, tidak mau mengusir alat berat selamanya, maka akan diberi pasir, tetapi dengan awan panas. Itu perintah Eyang Merapi. Itu pasti, namanya merusak alam," pungkas Mbah Maridjan. (Suara.com/ Nur)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Dokter Tifa curiga adanya upaya pembungkaman melalui proses hukum setelah ia diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dug...

internet | 11:37 WIB

Saldo gratis yang tersedia di dalam link DANA Kaget dan dapat diklaim pada 14 November 2025....

internet | 11:05 WIB

Link DANA Kaget yang berisi saldo gratis dan dapat diklaim pada 14 November 2025....

internet | 10:56 WIB

Perbedaan antara Smart TV dan Android TV yang harus diketahui....

internet | 09:35 WIB

Cara mudah membuat postingan Instagram nyambung....

internet | 15:58 WIB