Yahoo Putuskan Cabut dari China, Ini Alasannya

Sebelum Yahoo, LinkedIn lebih dulu hengkang dari China.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 04 November 2021 | 14:56 WIB
Ilustrasi pengguna Yahoo. (Pixabay)

Ilustrasi pengguna Yahoo. (Pixabay)

Hitekno.com - Yahoo akhirnya memutuskan untuk menghentikan layanannya di China yang dimulai sejak 1 November 2021.

Keputusan Yahoo ini diambil karena ekosistem bisnis dan hukum di China dinilai membuat perusahaan ini sulit untuk beroperasi.

"Dengan lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di China, berbagai layanan Yahoo tidak lagi bisa diakses di China mulai 1 November," kata Yahoo, dikutip HiTekno.com dari CNBC, Kamis (4/11/2021).

Akan tetapi, Yahoo memastikan tetap berkomitmen pada hak-hak pengguna mereka dan juga kebebasan internet yang terbuka.

"Kami berterima kasih kepada pengguna kami atas dukungan mereka," tambahnya dalam pengumuman.

Pemutusan layanan Yahoo China ini muncul jelang penerapan Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi atau Personal Information Protection Law (PIPL) China.

Aturan ini membatasi informasi yang dikumpulkan oleh perusahaan dan menetapkan standar bagaimana data itu disimpan.

Logo Yahoo. [Yahoo]
Logo Yahoo. [Yahoo]

PIPL ini juga menetapkan bahwa perusahaan mesti menyerahkan data apabila diminta pihak berwenang.

Hal ini dinilai menyulitkan perusahaan-perusahaan Barat yang beroperasi di China.

Pada 2007 lalu, Yahoo sempat dihujat anggota parlemen Amerika Serikat lantaran menyerahkan data dua pembangkang China ke pemerintah. Pada akhirnya, dua orang itu mendekam di penjara.

Baca Juga: China Akan Gunakan Satelit Militer untuk Atasi Sampah Luar Angkasa

Yahoo juga sebenarnya pernah mengoperasikan layanan musik dan email di sana. Namun platform tersebut akhirnya dihapus pada awal 2010.

Kemudian pada 2015, Yahoo China resmi menutup kantor operasionalnya di Beijing.

Hal ini dikarenakan pemerintah China sudah memblokir beberapa layanan Yahoo.

Selain Yahoo, China juga sudah memblokir beberapa produk teknologi raksasa lain seperti Facebook dan Google.

Pengguna China masih bisa mengakses dua layanan ini lewat virtual private network (VPN).

Keputusan Yahoo ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya dilakukan Microsoft.

Bulan lalu, LinkedIn sebagai platform buatan Microsoft juga memutuskan untuk hengkang dari China.

Itulah keputusan Yahoo untuk hengkang dari China menyusul LinkedIn yang lebih dulu. (Suara.com/ Dicky Prastya).

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Baik menggunakan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs, maupun langsung melalui browser tanpa m...

internet | 23:19 WIB

Salah satu cara terbaik memaksimalkan fungsi WhatsApp Business adalah dengan menggunakan chatbot, yang mampu menjawab pe...

internet | 22:44 WIB

Voucher juga menjadi strategi efektif bagi penjual untuk meningkatkan minat beli, memperbesar nilai transaksi, serta men...

internet | 20:35 WIB

Banyak pengguna ingin mengganti nada dering bawaan HP Samsung dengan musik atau suara favorit agar lebih mudah dikenali ...

internet | 19:35 WIB

Cara mudah untuk mengundang teman di TikTok....

internet | 19:32 WIB