Nubia A56 dan POCO C71. [Nubia & POCO]
Hitekno.com - Nubia A56 dan POCO C71 jadi perbandingan menarik di kelas entry-level yang sama-sama menawarkan spesifikasi menggiurkan dengan harga terjangkau. Kedua smartphone ini hadir untuk pengguna yang membutuhkan ponsel andal untuk aktivitas harian seperti media sosial, streaming, hingga gaming ringan tanpa harus merogoh kocek dalam. Dari desain yang modern, performa prosesor yang cukup bertenaga, hingga daya tahan baterai yang besar, baik Nubia A56 maupun POCO C71 punya keunggulan masing-masing.
Berikut penjelasan lebih detail dari perbandingan Nubia A56 vs POCO C71:
1. Desain
Desain di kelas ultra-budget sering kali mengorbankan premium feel demi daya tahan, tapi kedua ponsel ini berusaha tampil modern. Nubia A56 memiliki dimensi 167.6 x 77.4 x 8.3 mm dengan berat 193 gram, menggunakan bodi plastik matte yang tahan sidik jari dan terasa kokoh meski tipis.
Finishingnya minimalis dengan warna Celestial Black atau Floating Gold, dan modul kamera sederhana di belakang memberikan kesan clean tanpa berlebihan. Nubia juga menyertakan side-mounted fingerprint sensor untuk akses cepat, tapi tidak ada sertifikasi IP rating resmi, jadi hati-hati dengan percikan air, ia hanya tahan cipratan ringan untuk penggunaan harian seperti di kantor atau sekolah.
POCO C71 sedikit lebih tinggi di 171.79 x 77.8 x 8.26 mm, tapi berat sama 193 gram, dengan frame dan panel belakang polycarbonate yang stylish dalam warna Power Black atau Cool Blue. Desainnya lebih trendy dengan elemen segar seperti bezel tipis dan waterdrop notch, plus sertifikasi IP52 untuk perlindungan dasar terhadap debu dan air (bisa bertahan hujan gerimis).
Nubia lebih ringkas secara keseluruhan, cocok untuk remaja yang suka ponsel ringan, sementara POCO unggul untuk pengguna yang butuh ketahanan ekstra di lingkungan lembab seperti pasar atau transportasi umum.
2. Layar
Layar menjadi pusat pengalaman di ponsel budget, terutama untuk scrolling TikTok atau menonton YouTube. Nubia A56 dilengkapi layar IPS TFT 6.75 inci HD+ (720 x 1600 piksel) dengan refresh rate 90Hz dan kecerahan 500 nits.
Ukuran ini ideal untuk konten vertikal, memberikan animasi halus untuk navigasi dasar, tapi resolusi HD+ berarti gambar kurang tajam dibanding Full HD cukup untuk indoor, tapi outdoor di bawah sinar matahari bisa pudar.
Baca Juga: DPD RI Bikin VTuber, Publik Curiga Gunakan AI: Duit Pajak Buat Beginian?
POCO C71 naik level dengan layar IPS LCD 6.88 inci HD+ (720 x 1640 piksel) dan refresh rate 120Hz yang lebih smooth, plus kecerahan hingga 600 nits untuk visibilitas lebih baik. Layar lebih besar ini sempurna untuk gaming casual atau split-screen, dengan touch sampling rate tinggi yang membuat responsif terasa premium.
3. Performa
Nubia A56 ditenagai Unisoc T7200 (octa-core hingga 2.0 GHz) dengan RAM 4GB dan storage 128GB yang expandable via microSD. Chipset ini efisien untuk multitasking sederhana, dengan skor AnTuTu sekitar 250.000 cukup jalankan Free Fire di low settings tanpa overheat.
POCO C71 menggunakan Unisoc T7250 (octa-core dengan 2x Cortex-A75 @1.8GHz + 6x A55 @1.6GHz) yang sedikit lebih kuat, RAM 4GB (extendable hingga 8GB virtual), dan storage 128GB serupa. Skor AnTuTu-nya sekitar 280.000, unggul untuk app startup cepat dan game seperti Mobile Legends di medium. HyperOS berbasis Android 15 dari Xiaomi menawarkan mode performance booster, membuatnya lebih responsif untuk penggunaan panjang.
![Harga Poco C71 di bawah Rp 1 juta. [Xiaomi Indonesia]](https://media.hitekno.com/thumbs/2025/05/14/34513-harga-poco-c71/730x480-img-34513-harga-poco-c71.jpg)
4. Kamera
Kamera budget sering kali prioritas selfie dan sosial media, bukan pro photography. Nubia A56 punya triple kamera belakang (13MP utama + 2MP depth + 2MP macro) dengan AI Super Night mode untuk low-light, plus front 8MP. Setup ini serbaguna untuk portrait bokeh atau close-up, dengan video 1080p@30fps yang stabil untuk vlog sederhana.
POCO C71 lebih ambisius dengan dual 32MP AI utama + depth sensor, dan front 8MP yang dioptimalkan untuk beautification. Sensor besarnya tangkap detail tajam untuk foto grup atau makanan, dengan fitur AI scene detection untuk auto-enhance.
5. Baterai
Baterai adalah nyawa ponsel budget untuk penggunaan off-grid. Nubia A56 bawa 5000mAh dengan charging 10W, bertahan 7-8 jam screen time normal (browsing + call), atau seharian ringan. Efisiensi T7200 bikin standby hingga 2 hari, tapi pengisian lambat (2 jam full).
POCO C71 unggul dengan 5200mAh dan 15W fast charging, capai 9-10 jam screen time berat (gaming + video), terisi 50 persen dalam 40 menit. Xiaomi Global klaim worry-free untuk 2 hari, dengan reverse charging untuk aksesori. POCO lebih kompetitif untuk pengguna berat, Nubia cukup untuk dasar keduanya tak punya wireless charging, tapi POCO lebih future-proof.
6. Harga
Nubia A56 varian 4/128GB dibanderol Rp 1.079.000, sedangkan POCO C71 seharga Rp 1.049.000 untuk varian serupa.
Secara keseluruhan, Nubia A56 adalah pilihan tepat jika pengguna ingin ponsel dengan desain ringkas, kamera variatif, dan performa stabil untuk tugas harian, cocok bagi pelajar atau lansia yang butuh ponsel sederhana tanpa gimmick.
Namun, gawai ini kalah di layar smoothness dan charging speed. POCO C71 menawarkan layar jumbo 120Hz, kamera 32MP AI, dan baterai superior, ideal untuk pemuda yang suka konten dan multitasking ringan dalam ekosistem Xiaomi. Pilihan tergantung prioritas pengguna masing-masing.