Hitekno.com - Jika pengguna sedang mencari smartphone terbaru dengan dukungan 5G, desain modern, serta fitur lengkap untuk menunjang aktivitas harian, Vivo V50 bisa jadi salah satu opsi menarik. Ponsel ini hadir dengan beragam kelebihan seperti performa yang cukup tangguh, kualitas layar yang jernih, hingga kamera yang mampu menghasilkan foto dan video memuaskan. Meski begitu, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti daya tahan baterai yang terasa standar dan fitur tertentu yang masih kalah dibanding kompetitornya. Karena itu, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Vivo V50 agar pengguna tidak salah pilih sebelum membeli.
Vivo V50 resmi dirilis di Indonesia pada Maret 2025, membawa desain modern dengan dukungan 5G serta kamera unggulan 50MP Zeiss. Untuk harga terbarunya, Vivo menghadirkan beberapa varian, yaitu Rp 6.499.000 untuk versi 8GB + 256GB, Rp 6.999.000 untuk versi 12GB + 256GB, dan Rp 7.999.000 untuk versi tertinggi 12GB + 512GB, sehingga pengguna bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan budget masing-masing.
Berikut penjelasan lebih detail tentang kekurangan dan kelebihan Vivo V50:
1. Desain
Kelebihan: Desain tipis (7.4mm, bobot 189g) dengan kaca matte anti-fingerprint dan efek 3D starlight di panel belakang yang terlihat mewah. Sertifikasi IP68/IP69 tahan debu dan air (tahan rendam hingga 2m selama 30 menit), serta kaca Diamond Shield yang kuat. Finishing curved glass di sisi memberikan pegangan nyaman dan estetika flagship.
Kekurangan: Panel belakang glossy mudah kotor tanpa case transparan, dan efek 3D kurang terlihat dengan case. Tidak ada casing bawaan, serta rentan accidental touch di tepi layar meski flat.
2. Layar
Kelebihan: Layar AMOLED 6.77 inci FHD+ (1080x2392) dengan refresh rate 120Hz untuk scrolling halus, kecerahan puncak 4500 nits HDR (1300 nits HBM) yang cerah di bawah sinar matahari, dan warna vibrant dengan kontras tinggi. Dukungan HDR10+ ideal untuk streaming Netflix atau YouTube.
Kekurangan: Resolusi 1080p (388ppi) downgrade dari V40 (1260p), terasa kurang tajam untuk konten 4K atau teks kecil. Bezel tipis tapi notch punch-hole kurang modern, dan rentan burn-in pada AMOLED tanpa proteksi khusus.
3. Performa
Kelebihan: Chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 (octa-core hingga 2.63GHz) dengan RAM hingga 12GB (plus ekstensi virtual) dan storage UFS 2.2 menangani multitasking, editing foto, dan app harian dengan lancar. Skor AnTuTu sekitar 700.000-800.000, efisien untuk mid-range tanpa throttling berlebih.Performa Game Online: Snapdragon 7 Gen 3 mendukung game online seperti PUBG Mobile (50-60 FPS di setting medium-high), Mobile Legends (60 FPS stabil di high), dan Call of Duty Mobile (40-50 FPS di medium). Fitur Game Mode di Funtouch OS 15 mengoptimalkan CPU/GPU, kurangi lag, dan dukung 5G untuk koneksi cepat di multiplayer. Cocok untuk sesi panjang tanpa overheat signifikan berkat efisiensi 4nm.
Kekurangan: Storage UFS 2.2 lambat untuk loading app/game berat dibanding UFS 3.1 di kompetitor, menyebabkan stuttering saat switch app intensif. Tidak ada vapor chamber khusus, sehingga overheating ringan setelah 45 menit gaming berat seperti Genshin Impact (lag di 30 FPS high).Performa Game Online: Tidak optimal untuk game demanding seperti Genshin Impact (20-30 FPS di low, frame drop di open world). Koneksi Wi-Fi 5 (bukan 6) bisa lag di area sinyal lemah, dan tanpa trigger shoulder, kurang ideal untuk kompetitif pro.
4. Kamera
Kelebihan: Sistem Zeiss dengan kamera utama 50MP (sensor Sony IMX882, OIS) dan ultrawide 50MP (119°) menghasilkan foto tajam, dynamic range luas, dan low-light bagus dengan Aura Light (ring light lebih besar dan lembut 143x dari flash biasa). Fitur AI Erase 2.0, 7 portrait styles (Distagon, Sonnar, B-Speed), dan video 4K@60fps stabil. Selfie 50MP dengan autofocus unggul untuk grup atau low-light.
Kekurangan: Tidak ada telephoto dedicated (hanya digital zoom 3x kurang tajam), depth sensor absen menyebabkan edge detection kurang presisi di portrait. Hasil oversaturated di mode Vibrant, dan macro mode lemah tanpa lensa khusus.
Vivo V50. [Vivo]
5. Baterai
Kelebihan: Baterai 6000mAh tahan hingga 2 hari penggunaan normal (19+ jam video loop, 9 jam gaming), efisien berkat chipset 4nm. Pengisian 90W FlashCharge (full charge 60-70 menit), termasuk charger di kotak. Dukungan reverse charging untuk aksesori.
Kekurangan: Tidak ada wireless charging, dan degradasi baterai bisa cepat jika sering charge cepat. Pengisian lambat di suhu ekstrem.
6. Sistem Operasi
Kelebihan: Funtouch OS 15 berbasis Android 15 dengan 3 major updates, UI smooth dengan fitur AI seperti Live Call Translation, Screen Translation, dan AI SuperLink untuk sinyal lebih baik. Minim bloatware, dan optimasi gaming dengan mode khusus.
Kekurangan: Beberapa iklan di UI dan app pra-instal, serta bug minor di update awal seperti notifikasi lambat. Tidak ada fitur eksklusif seperti di flagship (misalnya advanced AI editing).
Kelebihan: Dukungan 5G lengkap, Wi-Fi 5 dual-band, Bluetooth 5.4, NFC untuk pembayaran, dan GPS akurat. Dual SIM + eSIM fleksibel, sinyal stabil dengan AI boost.
Kekurangan: Tidak ada slot microSD (storage fixed), dan Wi-Fi 5 kurang cepat untuk download besar. Sinyal lemah di basement atau remote area.
8. Audio
Kelebihan: Speaker stereo jernih dengan bass cukup, dukungan Hi-Res Audio dan codec LDAC via Bluetooth. Jack 3.5mm absen tapi kompensasi dengan audio spatial.
Kekurangan: Volume maksimal kurang kencang untuk outdoor, dan distorsi ringan di bass berat. Tidak ada Dolby Atmos full.
9. Harga
Kelebihan: Value for money tinggi di Rp 7-9 jutaan, unggul di kamera dan baterai dibanding kompetitor seperti Samsung A55 atau Nothing Phone (2a). Cocok untuk kreator konten atau pengguna harian.
Kekurangan: Harga naik dari V40 tanpa upgrade signifikan di chipset/display, kalah kompetitif dengan OnePlus 13R (performa lebih baik di harga mirip).
10. Fitur Tambahan
Kelebihan: Sensor sidik jari optik in-display cepat (0.2 detik), face unlock aman, dan fitur unik seperti Wedding Portrait Studio untuk editing otomatis. IR blaster absen tapi AI tools lengkap.
Kekurangan: Tidak ada stylus atau IR blaster, dan fitur Aura Light terbatas di kamera saja (tidak customizable penuh).
11. Daya Tahan
Kelebihan: Garansi 2 tahun software + hardware, build tahan banting dengan IP69. Update hingga Android 18 menjaga umur panjang.
Kekurangan: Suku cadang mahal di luar India/Asia Tenggara, dan layar rentan retak tanpa tempered glass tambahan.
Vivo V50 adalah mid-ranger serbaguna yang unggul di fotografi Zeiss dan baterai tahan lama, ideal untuk pengguna sosial media, traveler, atau gamer kasual yang butuh kamera portrait tajam dan daya tahan harian. Namun, jika prioritas performa gaming berat atau layar super tajam, pertimbangkan alternatif lainnya.
Jika dilihat dari segi desain, performa, kamera, sampai harga yang ditawarkan di Indonesia, Vivo V50 memang punya banyak daya tarik yang bisa membuat siapa pun kepincut. Apalagi pilihan variannya cukup beragam sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan maupun budget pengguna. Meski begitu, tetap ada beberapa kekurangan yang sebaiknya dipertimbangkan agar tidak salah pilih nantinya.