Dengan Suara Batuk, Aplikasi Alodokter Diklaim Bisa Diagnosis Kondisi Paru

Tingkat akurasi diagnosisnya berkisar dari 87-97%, yang diklaim Alodokter setara akuratnya dengan pemeriksaan konvensional.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 05 April 2022 | 16:47 WIB
Dengan Suara Batuk, Aplikasi Alodokter Diklaim Bisa Diagnosis Kondisi Paru. (Alodokter)

Dengan Suara Batuk, Aplikasi Alodokter Diklaim Bisa Diagnosis Kondisi Paru. (Alodokter)

Hitekno.com - Alodokter resmi mengumumkan peluncuran teknologi terobosan baru pada aplikasinya. Dengan teknologi ini, aplikasi Alodokter diklaim bisa mendiagnonis kondisi paru-paru dengan mendeteksi suara batuk.

Dengan mendeteksi suara batuk, aplikasi Alodokter mengklaim kalau bisa mendiagnosis 6 kondisi paru-paru yang berbeda, antara lain infeksi paru, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), ISPA, batuk rejan, dan bronkitis.

Tingkat akurasi diagnosisnya berkisar dari 87-97%, yang diklaim Alodokter setara akuratnya dengan pemeriksaan konvensional.

Pengalaman diagnosis ini dikembangkan bekerja sama dengan ResApp, perusahaan teknologi diagnosis kesehatan digital dari Australia. Teknologi ini dikembangkan dengan cara mencocokkan ciri-ciri dari suara batuk dengan diagnosis klinis.

Perusahaan tersebut telah mendapatkan akreditasi di Indonesia dan Australia. Alodokter adalah perusahaan telemedisin pertama di Asia yang memberikan akses teknologi terbaru ini kepada masyarakat umum.

"Yang membuat teknologi ini berbeda adalah Anda tidak memerlukan gadget tambahan, cukup gunakan smartphone yang Anda miliki. Anda tinggal batuk di dekat smartphone, kemudian dalam beberapa detik, dokter kami bisa langsung mengetahui diagnosis secara otomatis dari sistem. Jenis teknologi diagnosis berbasis smartphone ini adalah terobosan baru untuk telemedisin karena tidak membutuhkan device tambahan. Dengan adanya teknologi ini, dokter jadi lebih mudah untuk mendiagnosis lebih banyak penyakit dan memberikan perawatan secara lebih efisien dari jarak jauh, serta membantu pasien menangani permasalahan kesehatan dengan lebih cepat tanpa perlu keluar rumah," kata Suci Arumsari, Presiden Direktur Alodokter.

Teknologi ini juga telah disertifikasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan terakreditasi untuk digunakan di Eropa dan Australia. Fitur ini dapat diakses di Indonesia hanya lewat aplikasi Alodokter.

Berita Terkait Berita Terkini

Perbandingan Xiaomi 15 Ultra vs Vivo X100 Ultra dengan fokus pada kamera, layar, performa, dan baterai. Temukan kelebiha...

gadget | 16:45 WIB

Perbandingan Redmi Note 14 Pro vs Realme 13 Pro+ dengan detail layar AMOLED, Snapdragon 7s Gen 3, kamera 200MP, fast cha...

gadget | 16:43 WIB

Bukan cuma murah! Terungkap, ini 3 pilar strategi Xiaomi jadi raja HP Indonesia di Q2 2025, salip Samsung dan Oppo. Cek ...

gadget | 16:43 WIB

Perbandingan POCO F6 Pro vs iQOO Neo 9 Pro, membahas layar AMOLED 120Hz, Snapdragon 8 Gen 2, Dimensity 9300, kamera 50MP...

gadget | 16:41 WIB

Perbandingan Oppo Reno12 Pro vs Vivo V40 Pro dari segi desain, layar AMOLED 120Hz, Snapdragon 7 Gen 3, Dimensity 8200, k...

gadget | 16:39 WIB