Hati-hati, Hacker Pakai WhatsApp untuk Akses Data di Desktop

Para ahli menyarankan agar pengguna tidak mengakses WhatsApp melalui platform Google Chrome versi lama.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 06 Februari 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp Web. (HiTekno.com)

Ilustrasi WhatsApp Web. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Dalam laporan terbaru yang diterbitkan oleh PerimeterX, disebutkan bahwa hacker dapat menggunakan WhatsApp untuk mengakses data pengguna yang berada di desktop.

Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa biasanya yang paling rentan data pribadinya diambil dan disalah gunakan adalah pengguna yang menghubungkan WhatsApp di desktop dengan di iOS.

Melansir dari The Next Web, seorang peneliti keamanan dari PerimeterX adalah sosok yang berhasil menemukan kerentanan pada Kebijakan Keamanan Konten WhatsApp yang dapat disalah gunakan.

Baca Juga: Asus ZenFone Max Pro M2 Bakal Dapatkan Update Android 10, Jawaban Penantian

Data yang dapat disalah gunakan untuk bisa melakukan manipulasi pada pesan dan tautan dengan menggunakan Cross-Site Scripting (XSS).

Dengan kelemahan sistem ini, hacker dapat memanfaatkannya untuk mengirim kode berbahaya dan melihat data pribadi pengguna yang terdapat di desktop baik itu Windows maupun Mac.

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/antonbe)
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/antonbe)

Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ini, para ahli menyarankan agar pengguna tidak mengakses WhatsApp melalui platform Google Chrome versi lama.

Baca Juga: Top 4 Berita Terkini: Smartphone Terkencang Januari 2020

Lebih lanjut, pengguna dapat terus melakukan update WhatsApp secara bersamaan di perangkat iPhone atau di desktop. Hal ini membantu agar data tetap aman.

Kabar mengenai tidak amannya WhatsApp memang bukan hal baru. Sebelumnya, banyak pihak yang menyangsikan keamanan dari aplikasi berbalas pesan singkat ini.

Bos Telegram, Pavel Durov. (Instagram/@durov)
Bos Telegram, Pavel Durov. (Instagram/durov)

Belum lama ini, pendiri Telegram, Pavel Durov menyebut bahwa WhatsApp adalah aplikasi berbahaya. Pihak perusahaan ini perlu melakukan perbaikan pada fitur enkripsi end-to-end yang ternyata ia sebut tidak berguna.

Baca Juga: Samsung Galaxy A01 Mulai Dipasarkan, Smartphone Murah Meriah namun Mewah

Menurut Pavel Durov, enkripsi end-to-end hanya merupakan mantra untuk membuat komunikasi aman. Namun, pada dasarnya justru tidak seperti itu.

Mengenai tidak amannya WhatsApp yang dapat melakukan akses data di desktop, belum ada penjelasan secara resmi dari pihak WhatsApp. Pihak aplikais pesan singkat ini memilih menutup mulut dari kabar ini.

Baca Juga: Pakai MediaTek, Smartphone Oppo Jadi Terkencang di Mid-Range Januari 2020

Berita Terkait
Berita Terkini

Spesifikasi dan Harga RedmI Pad 2, Tablet Murah Xiaomi yang Resmi Meluncur ke Indonesia...

gadget | 23:43 WIB

Justin Li mengungkapkan, HONOR 400 series dibekali fitur-fitur AI yang komperhensif khas smartphone flagship seperti yan...

gadget | 22:45 WIB

Samsung akan kembali menghadirkan ponsel lipat terbarunya Galaxy Z Fold 7 yang dikabarkan akan memiliki bodi yang rampin...

gadget | 15:31 WIB

Ponsel lipat Apple memang sudah lama dirumorkan akan diluncurkan tahun depan, tapi bocoran terbaru ungkap hal lain....

gadget | 14:56 WIB

HP Infinix Rp1 jutaan untuk gaming menjadi pilihan paling tepat untuk bermain game lancar namun tetap tak menguras kanto...

gadget | 13:47 WIB