Badai Salju Tewaskan Puluhkan Orang di AS, 380 Ribu Rumah Terdampak

Badai ini juga menyebabkan terputusnya listrik di 380.000 rumah dan bisnis.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 27 Desember 2022 | 15:58 WIB
Ilustrasi salju. (Pixabay)

Ilustrasi salju. (Pixabay)

Hitekno.com - Badai salju yang besar telah menyebabkan 28 orang tewas dan sekitar 380.000 rumah dan bisnis kehilangan listrik di seluruh Amerika Serikat.

Terdapat lebih dari 8.000 penerbangan dibatalkan sejak Jumat lalu karena angin Arktik.

Dilansir dari Sputnik News (26/12/2022) badai ini tercatat sebagai yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir di sebagian besar negara bagian di Timur Laut AS.

Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Hujan Ekstrem di Indonesia Menurut BMKG

Lebih dari 60% populasi AS sudah menghadapi beberapa jenis peringatan atau peringatan cuaca musim dingin karena badai ini.

National Weather Service (NWS) melaporkan bahwa badai ini hampir tidak terprediksi dalam skopnya, yang mencakup dari Great Lakes dekat Kanada hingga Rio Grande River di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Para ahli cuaca mengatakan bahwa suhu telah sangat drastis turun di bawah normal dari timur pegunungan Rocky hingga Appalachians, setelah disebut sebagai bomb cyclone.

Baca Juga: Dustin Tiffani Ingin Ngobrol Bareng Fajar Sadboy, Bakal Deep Talk?

Menurut mereka, fenomena alam ini terjadi di dekat Great Lakes, menyebabkan kondisi badai salju, termasuk angin kencang dan salju.

NWS juga mengatakan bahwa "suhu dingin yang mengancam jiwa dan angin dingin yang berbahaya akan menciptakan bahaya yang mungkin mengancam jiwa bagi para pelancong yang terjebak."

Cuaca buruk telah berlangsung di sejumlah negara bagian AS, termasuk Colorado, Kansas, Kentucky, Missouri, Michigan, Nebraska, New York, Ohio, Oklahoma, Tennessee, Vermont, dan Wisconsin.
 

Baca Juga: Rilis Tahun Depan, Final Fantasy XVI Akan Tunjukkan Kekuatan PS5

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak