16 Fakta Gunung Padang, Situs Megalitikum yang Penuh Misteri

Situs bersejarah ini masih menyimpan banyak misteri yang bikin penasaran. Berikut sederet faktanya.

Cesar Uji Tawakal
Rabu, 21 Desember 2022 | 08:54 WIB
Gunung Padang. (Google Street View)

Gunung Padang. (Google Street View)

Hitekno.com - Piramida Gunung Padang di Indonesia merupakan kompleks Megalitikum terbesar di Asia Tenggara. Piramida Indonesia terdiri dari 5 teras menanjak, dibangun selama beberapa era antara 5.000 SM dan mungkin sejauh 20.000 SM. Selain struktur teras paling atas, Piramida Padang tetap terkubur di bawah tanah.

Gunung Padang, nama yang berarti "Gunung Cahaya", seorang peneliti memiliki alasan untuk percaya bahwa ini mungkin piramida tertua yang masih berdiri di Bumi. Jika temuannya benar, Gunung Padang adalah bukti peradaban kuno yang sangat maju, semacam Atlantis yang terlupakan dan mengubah semua yang dianggap arkeolog tentang sejarah peradaban manusia.

Gunung Padang bisa mengubah semua yang kita ketahui tentang sejarah. Dipercaya secara luas bahwa struktur buatan manusia tertua bersembunyi di bawahnya, diciptakan oleh peradaban kuno yang tidak diketahui. Belum banyak yang tahu, Gunung Padang menyimpan banyak fakta unik.

Berikut fakta unik Gunung Padang yang tim HiTekno.com rangkum untuk kamu.

  1.  Gunung padang adalah piramida yang dibangun lebih dari 22.000 tahun yang lalu.
  2. Diduga lebih tua dari piramida mesir yang berusia 17.000 tahun.
  3. Pertama kali dibangun oleh peradaban pra-zaman es. Permukaan laut lebih rendah 160m dan Laut Jawa adalah tanah yang subur, artinya yang kita sebut “Indonesia” bukanlah kepulauan seperti sekarang ini.
  4. Situs megalitik terbesar di Asia Tenggara, mungkin dunia.
  5. Struktur di dalam gunung berukuran 3 kali ukuran Candi Borobudur. Ini adalah perkiraan konservatif. Peneliti terkemuka Ali Akbar mengatakan, “Kami telah mencapai jarak seratus meter di teras dari timur ke utara dalam lingkaran. Ini 10 kali lebih luas dari Borobudur.”
  6. Merupakan bangunan yang dibangun di atas bukit dengan ketinggian 885 meter di atas permukaan laut.
  7. Gunung padang artinya “gunung cahaya”.
  8. Ada desas-desus bahwa ada Emas yang tersembunyi jauh di dalam bilik piramida. Inilah mengapa tawaran $1 miliar untuk hak atas tanah diajukan (dan ditolak).
  9. Penggunaan semen merupakan bukti canggihnya teknologi kuno Semen kuno ini merupakan campuran dari tanah liat, besi, dan silika. Semen digunakan sebagai perekat untuk merekatkan bebatuan, yang mengandung besi hingga 45%.
  10. Membuat fakta baru bahwa besi digunakan 18.000 tahun sebelum zaman besi.
  11. Menjadi perhatian seluruh arkeolog dunia. Temuan asli Dr Ali Akbar, Pon Purajatnika, dan Dr Budianto Ontowirjo ini awalnya diolah melalui Laboratorium Batan Indonesia. Hasilnya dianggap sangat liar, diperlukan pendapat kedua. Semua temuan telah diverifikasi oleh The Miami Beta Analytic Laboratory di Florida, AS.
  12. Peradaban Gunung Padang kemungkinan mendahului Peradaban Mesopotamia pertama yang diketahui lebih dari 15.000 tahun, dan bahkan Revolusi Pertanian 12.000 tahun.
  13.  8-10 meter di bawah teras 5, merupakan struktur yang digunakan antara 7.600 SM – 11.600 SM.
  14.  Beberapa lapisan antara kedalaman 5 – 12 meter dipastikan antara BC 14.500 -25.000.
  15.  Mengungkapkan bahwa peradaban yang membangun struktur asli memiliki piramida mereka dibangun selama ribuan tahun.
  16. Karena banyaknya waktu yang berlalu antara setiap perkembangan piramida, orang-orang yang membangun di atasnya mungkin tidak tahu apa yang ada di bawahnya.

Itulah fakta unik Gunung Padang, kebenaran tetap menjadi misteri yang terkubur di bawah tanah. Tapi sebelum penggalian Borobudur oleh Sir Stamford Raffle, Candi Budha Kuno itu tidak lebih dari sebuah bukit berlumpur. Sekarang ini adalah Keajaiban Dunia. Jika Gunung Padang di gali, mungkin akan membuka fakta baru tentang peradaban manusia.

Kontributor: Pasha Aiga Wilkins
Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak