Ilmuwan Ungkap Peran Tak Terduga dari Kucing Dalam Pembongkaran Kasus Kriminal, Bikin Penasaran

Ilmuwan ungkap potensi kucing sebagai salah satu "alat" untuk mengungkap kasus kriminal. Begini penjelasannya.

Cesar Uji Tawakal
Senin, 07 November 2022 | 16:39 WIB
Ilustrasi kucing. (Pixabay/ male96)

Ilustrasi kucing. (Pixabay/ male96)

Hitekno.com - Meskipun analisis DNA telah digunakan sejak lama, Touch or Trace DNA adalah jenis pemeriksaan yang relatif baru yang sering mengandalkan sampel kecil - hanya 10 sel kulit yang tersisa pada suatu objek.

Menariknya, menyebutnya Touch DNA sebenarnya keliru, karena materialnya bisa ditransfer tanpa barang disentuh secara langsung.

Bulu kucing dapat mempertahankan DNA yang cukup untuk memungkinkan kucing berbulu memberikan bukti yang sangat dibutuhkan untuk memecahkan kasus kejahatan, sebuah penelitian mengungkapkan.

Baca Juga: Daftar Karakter Naruto yang Menghela Nafas Terakhir di Boruto, Siapa Saja?

Dilansir dari Sputnik News, apa yang disebut DNA sentuh (asam deoksiribonukleat, bahan herediter pada manusia dan hampir semua organisme lain) dapat digunakan oleh penyelidik kejahatan baik untuk mengesampingkan orang-orang tertentu sebagai tersangka atau mengarahkan mereka ke kemungkinan pelaku yang tidak terduga.

Juga disebut Trace DNA, yang mana diperoleh dari sel-sel kulit dan bahan biologis lainnya yang telah ditransfer dari donor ke objek atau orang selama kontak fisik.

Ilustrasi kucing. (Unsplash/Ludemeula Fernandes)
Ilustrasi kucing. (Unsplash/Ludemeula Fernandes)

"Pengumpulan DNA manusia perlu menjadi sangat penting dalam penyelidikan TKP, tetapi ada kekurangan data tentang hewan pendamping seperti kucing dan anjing dalam hubungannya dengan transfer DNA manusia. Hewan pendamping ini bisa sangat relevan dalam menilai keberadaan dan aktivitas penghuni rumah tangga, atau pengunjung baru-baru ini ke tempat kejadian," kata ilmuwan forensik Heidi Monkman dari Flinders University di Australia.

Baca Juga: Telegram Umumkan Fitur Baru yang Canggih, Bisa Transkripsikan Suara di Video ke Teks

Monkman, bersama dengan Dr Mariya Goray, dari College of Science and Engineering di Flinders, mengumpulkan DNA manusia dari 20 kucing peliharaan dari sejumlah rumah tangga.

Studi, yang dilakukan bekerja sama dengan Departemen Layanan Forensik Kepolisian Victoria, menemukan tingkat DNA yang dapat dideteksi pada 80 persen sampel.

Menurut tim, pada 70 persen kucing yang diuji, apa yang disebut "profil yang dapat ditafsirkan" ditemukan yang dapat dikaitkan dengan "orang yang berkepentingan" dalam kejahatan.

Diharapkan bahwa penelitian lebih lanjut tentang transfer DNA manusia ke hewan, seperti pekerjaan kolaboratif pada kucing dan anjing saat ini yang sedang berlangsung di laboratorium forensik Universitas Flinders, dapat menawarkan wawasan baru dalam menafsirkan hasil DNA forensik yang diperoleh dari TKP yang mencakup hewan peliharaan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak