Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik, WNI di Jepang Ungkap Ini yang Terjadi

Salah satu WNI di Jepang mengungkap adanya peringatan soal rudal balistik Korea Utara tersebut.

Agung Pratnyawan
Selasa, 04 Oktober 2022 | 16:03 WIB
Ilustrasi Rudal Balistik. (Pixabay)

Ilustrasi Rudal Balistik. (Pixabay)

Hitekno.com - Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan rudal balistik ke wilayah utara Jepang pada Selasa (4/10/2022) pagi. Karenanya sempat muncul peringatan untuk mencari perlindungan.

Hal ini diungkap Warga Negara Indonesia yang tinggal di Prefektur Hokkaido, Jepang seperti diwartakan SuaraJogja.id hari ini, (4/10/2022).

Menurut Sholilah, WNI yang berada di Hokkaido, Jepang tersebut sempat muncul peringatan dari pemerintah setempat untuk berlindung saat Korea Utara meluncurkan roket balistik.

Baca Juga: Korea Utara Kerahkan Hacker untuk Serang Amerika Serikat dan Jepang, Diduga Ini Tujuannya

"Tadi di handphone ada peringatan untuk mengungsi," kata Sholihah dimuat SuaraJogja.id.

Namun menurut Sholihah, situasi terkini masih normal dan tidak terdengar suara tembakan atau apa pun yang bersumber dari rudal balistik Korea Utara tersebut.

"Enggak ada (suara tembakan), di luar juga saya lihat tidak ada apa-apa, normal saja," kata WNI yang berada di Hokkaido, Jepang.

Baca Juga: Google Maps Tampilkan Bangunan Misterius di Korea Utara, Penuh Kaca Pecah

Selain itu, ia juga menjelaskan kalau belum terlihat adanya penduduk setempat yang mengungsi dari sekitar daerah tempat tinggalnya.

Tembakan Rudal Balistik Korea Utara

Korea Utara dilaporkan telah menembakkan rudal balistik ke wilayah Utara Jepang pada Selasa (4/10) pagi. Tindakan ini dilakukan pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Satelit Tangkap Penampakan Kapal Selam Misterius di Korea Utara

Aksi peluncuran rudal balistik tersebut sontak memicu peringatan bagi penduduk setempat untuk berlindung dan penangguhan sementara operasi kereta.

Rudal Balistik Korut yang dilaporkan ditembakkan pada Selasa itu melintasi Jepang sekitar satu menit dan mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara itu sebelum jatuh ke Samudra Pasifik.

Rudal Balistik Korea Utara tersebut terbang sejauh 4.600 kilometer ke ketinggian maksimum 1.000 kilometer.

Baca Juga: 20 Foto Ini Mengungkap Betapa Berubahnya Korea Utara Sekarang

WNI di Jepang

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengimbau semua WNI, terutama di Prefektur Aomori dan Hokkaido, untuk senantiasa mematuhi imbauan pemerintah setempat terkait tembakan rudal balistik Korea Utara.

Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Ali Sucipto mengatakan pihaknya juga membuka hotline 24 jam yang bisa dihubungi di nomor +818035068612 dan +818049407419 untuk KBRI Tokyo dan +818031131003 untuk KJRI Osaka.

"Jadi kami menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia supaya hati-hati dan mengikuti imbauan dari pemerintah setempat kalau ada apa pun pasti bisa melaporkan melalui WA grup itu," kata Ali Sucipto dimuat SuaraJogja.id.

Dilaporkan pula, berdasarkan data Imigrasi Jepang hingga Juli 2022, terdapat 936 WNI yang berada di Prefektur Hokkaido dan 166 WNI di Aomori dari total 59.820 WNI yang ada di seluruh Jepang.

Itulah laporan terkini dari peluncuran rudal balistik Korea Utara ke wilayah utara Jepang. (SuaraJogja.id/ Eleonora PEW)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak