Peringatan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem selama 10- 16 September 2022

Menurut laporan dan peringatan BMKG, potensi terjadi cuaca ekstrem di Indonesia dikeperkirakan pada10-16 September 2022.

Agung Pratnyawan
Minggu, 11 September 2022 | 18:50 WIB
Ilustrasi Hujan - Warga yang sedang beristirahat sejenak saat Car Free Night yang diwarnai hujan. [Suara.com / Alfian Winanto]

Ilustrasi Hujan - Warga yang sedang beristirahat sejenak saat Car Free Night yang diwarnai hujan. [Suara.com / Alfian Winanto]

Hitekno.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atu BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan adanya potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi di wilayah Indonesia.

Menurut laporan dan peringatan BMKG, potensi terjadi cuaca ekstrem di Indonesia dikeperkirakan pada 10-16 September 2022.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (9/9/2022) menyebut saat ini diindikasikan terdapat signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia untuk sepekan ke depan.

Baca Juga: BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Mengawali Musim Hujan pada September 2022

"Potensi cuaca ekstrem tersebut diidentifikasi dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer yakni adanya potensi belokan dan perlambatan kecepatan angin di sekitar wilayah Sumatera dan Kalimantan yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan," kata Guswanto.

Selain itu aktifnya fenomena atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuatorial, dan Gelombang Kelvin dalam sepekan ke depan dapat turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG mengeluarkan informasi Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat dengan kategori siaga untuk periode tiga hari ke depan (10-12 September 2022) berpotensi terjadi di wilayah DKI Jakarta, Sulawesi Tengah

Baca Juga: BMKG: Suhu Perkotaan Indonesia Bakal Naik 3 Derajat Celcius pada Akhir Abad 21

Informasi lebih rinci hingga level kecamatan untuk potensi dampak tersedia di laman web signature.bmkg.go.id.

Sedangkan untuk potensi curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sepekan ke depan 10 - 16 September 2022 dapat terjadi juga di wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.

Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Baca Juga: Bukan Ramalan, BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Besar di Pantai Selatan Jawa

Diharapkan pihak-pihak terkait melakukan persiapan antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Kemudian melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

Selain itu melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

Baca Juga: Peringatkan BMKG: Sepanjang Pantai Selatan Jawa Berpotensi Banjir Rob

Lalu menggencarkan secara lebih masif melalui sosialisasi, edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

Selanjutnya lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antarpihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi. Juga terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG.

Itulah peringatan BMKG soal potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi di Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak