NASA Pamerkan Hasil Pemotretan Perdana Teleskop Luar Angkasa James Webb

Teleskop ini juga dapat memindai alam semesta dalam inframerah, memungkinkannya untuk melihat galaksi yang lahir hanya 200 juta tahun setelah Big Bang.

Agung Pratnyawan
Rabu, 13 Juli 2022 | 14:52 WIB
James Webb Space Telescope. (NASA)

James Webb Space Telescope. (NASA)

Hitekno.com - James Webb Space Telescope (JWST) atau kerap disebut sebagai teleskop luar angkasa James Webb berhasil menghasilkan gambar berwarna.

Untuk pertama kali, NASA mempublikasikan gambar berwarna pertama yang diambil teleskop luar angaksa penerus Hubble.

Pengoperasian teleskop luar angkasa James Webb sendiri telah diresmikan oleh NASA bersama Presiden AS, Joe Biden.

Baca Juga: Belum Lama Diluncurkan, Teleskop Antariksa James Webb Malah Ditabrak Batu Luar Angkasa

Menurut NASA, itu adalah gambar alam semesta terdalam dan paling detail yang pernah ditangkap oleh kamera.

Dinamakan Webb's First Deep Field, foto spektakuler ini menunjukkan bahwa alam semesta hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang, tepat ketika galaksi mulai terbentuk dan cahaya mulai berkelap-kelip dari bintang-bintang pertama.

"Cahaya bintang ini membutuhkan waktu sekitar 13,5 miliar tahun untuk melakukan perjalanan ke kita, tiba di JWST setelah tarikan gravitasi," kata Bill Nelson, administrator NASA, dikutip dari Live Science, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga: Berbekal Teleskop Luar Angkasa Baru, China Berburu Planet Mirip Bumi

Nelson menambahkan bahwa teleskop memiliki akurasi yang tinggi untuk melihat suatu planet layak huni dan memberikan pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang alam semesta.

Gambar berwarna pertama teleskop luar angkasa James Webb. (NASA)
Gambar berwarna pertama teleskop luar angkasa James Webb. (NASA)

Pemegang rekor sebelumnya untuk menangkap gambar terdalam dan tertua ke luar angkasa adalah Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Tetapi untuk mengintip lebih jauh ke masa lalu alam semesta, para ilmuwan perlu merancang teleskop yang cukup besar untuk menangkap cahaya dari objek paling redup.

Baca Juga: Teleskop Hubble Deteksi Uap Air di Bulan Jupiter, Ada Kehidupan?

Kemudian teleskop mampu mendeteksi frekuensi inframerah yang telah digeser oleh cahaya terjauh karena ekspansi alam semesta.

Oleh karena itu, para ahli menciptakan JWST. Teleskop ini memiliki diameter cermin utama selebar 6,6 meter, dibandingkan dengan cermin Hubble yang hanya berdiameter 2,4 meter.

Dengan kata lain, JWST mampu mendeteksi objek 100 kali lebih redup daripada yang bisa dilihat Hubble.

Baca Juga: Sempat Ditunda, Penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble Siap Dikirim

Teleskop ini juga dapat memindai alam semesta dalam inframerah, memungkinkannya untuk melihat galaksi yang lahir hanya 200 juta tahun setelah Big Bang.

Setelah membagikan gambar pertama yang dipotret JWST, NASA merilis empat gambar lagi yang menawarkan pemandangan pembibitan bintang, atmosfer planet ekstrasurya yang jauh, ledakan gas berbentuk angka delapan dari bintang yang sekarat, dan galaksi yang tampak terkunci.

Itulah publikasi gambar bewarna pertama dari teleskop luar angkasa James Webb oleh NASA. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak